Vee menelan ludah gugup mendengar pertanyaan Raffa.
"Nggak tau deh mas, bangun tidur udah merah gini. Gatel."
"Abis makan apa kamu? Jangan-jangan alergi."
"Nggak kok. Nanti Vee kasih salep buat gatel-gatel aja."
"Vee naik sebentar ya semuanya. Ada yang mau Vee ambil." Pamitnya lalu berdiri meminggalkan meja makan.
"Abang, Non mau nutela." Pinta Acel.
"Udah banyak banget itu non, sakit gigi nanti kamu." Jawab Revan
"Kakak tambah roti ya, cuma satu gitu nggak kenyang loh!" Ujar Rania.
"Enggak, Acel kenyang."
"Revan kenapa manggil Rachel Non Van?" Tanya Bagas.
"Udah kebiasaan Om."
"Aneh sendiri emang nih anak Gas, yang lain pada manggil Acel dia Non."
Jawab Akbar."Mirip." Kata Bagas
"Hah? Siapa?" Tanya Akbar.
"Acel sama Revan." Akbar tertawa dengan pernyataan sahabatnya.
"Emang Gas, kalo orang baru ketemu mereka pasti dikira Acel anaknya Revan, bukan anakku."
Uhukk..uhukk..
David terbatuk keras setelah apa yang dikatakan Akbar.
"Kenapa Lo Dav?" Raffa heran.
"Eng...nggak papa mas, keburu-buru makannya."
"Biasa nih mas, kayak orang nggak pernah makan enak." Celetuk Ibam disambut tawa oleh semua orang.
Sedangkan Revan mendelik menatap David, yang disambut cengiran salah tingkah oleh sahabatnya itu.
"Pa, nanti Jess sama Chintya berangkat bareng Vee aja ya." Jessica bersuara.
"Ya udah bareng sana! Siapa juga yang mau nganter kamu? Anak seumuran kamu itu harusnya kemana-mana dianter pacar. Bukan dianter papa." Jawab Bagas setengah mencibir.
"Kebetulan kita-kita jomblo nih om, om mau pacar yang kaya gimana buat anak om?" Seru Reza.
"Nggak mau om kalo punya mantu kayak kamu." Jawab Bagas
"Kenapa om? Reza ganteng gini." Jawab Reza membanggakan diri.
"Tipe-tipe buaya kamu itu." Jawab Bagas asal.
Mereka semua tertawa mendengar jawaban Bagas.
"Dari jidat lo udah keliatan ya Za. Udah ada tulisan gede " BUAYA DARAT ." seru Ade disambut gelakan tawa.
"Ade jomblo loh Om." Seru Ade
"Yeeee... Bo'ong om, udah punya tunangan ini" Seru Revan
"Ibam sama David jomblo juga? Mau promosi juga?" Tanya Akbar sambil tertawa geli melihat kelakuan teman-teman anaknya.
"Kalo Ibam mah barusan taken om sama yang disebelah Jess.." Celetuk Revan sambil menunjuk Chintya dengan dagunya.
"Serius?" Tanya Vee yang baru saja kembali dari kamarnya dan duduk disebelah Revan.
"Lo jadian sama mas Ibam Chin?" Tanya Jess lagi.
Melihat Chintya yang tersenyum malu-malu membuatnya mendapat sorakan riuh dari seluruh isi ruangan itu.
"Kok kamu nggak bilang kalo Ibam jadian sama Chintya?" Bisik Vee pada Revan pelan.
"Kamu nggak pernah nanya." Jawaban singkat Revan membuat Vee berdecak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Secret (Re-upload)
General Fiction"Sampai mati gue bakalan benci sama lo!" "Gue gak pernah punya abang bejat kaya lo!" "Gue benci banget sama lo!"