|8 ● 'New Grade'|

13 3 0
                                    

Skipp>> 2 weeks later...

Dua minggu pun berlalu, tak terasa gadis itu kini sudah memasuki jenjang akhir, yaitu kelas 12. Kini ia sudah berada di depan mading untuk mengetahui keberadaan kelasnya. Sedangkan MOS sudah berakhir 2 hari yang lalu.

Dia pun menjelajahi setiap nama-nama siswa di dalam kertas pengumuman tersebut mencari keberadaan nama Arlene Beatrice.

Matanya pun berhenti ketika ia sudah menemukan namanya di dalam.

'XII-IPA 1'

Yeayyy!

Gadis itu hingga melompat kegirangan mendengar namanya kembali memasuki kelas unggulan, sebenarnya wajar saja untuk didapati seorang gadis yang selalu meraih peringkat pertama di setiap semester.

Kini matanya pun menjelajahi nama seorang Freddie William Tomlinson.

'XII-IPA 1'

"What?"

"Itu berarti kami akan sekelas?" gumamnya

"Akhirnyaa, thanks, God" lanjutnya.

Ia pun tersenyum hingga seseorang menepuk bahunya dari belakang, sontak ia pun menoleh ke belakang.

"Eh? Ada apa, dek?" tanya Arlene rumah sambil menatap adik kelas perempuannya itu

"Eh, e.., kakak itu kak Arlene kan? Itu, kakak dicariin sama kak, anu yang ganteng itu lho"

Mendengar perkataan adik kelasnya tersebut Arlene hanya bisa mengerutkan dahinya, tanda ia bingung dengan apa yang dikatakan adik kelasnya tersebut

"Siapa sih, dek? Kamu nggak tahu namanya?"

"Eh,, emm, kak Fr-- Freddie"

Mendengar respon adik kelasnya tersebut arlin hanya bisa tersenyum.

'Pasti pengagum nya Freddie nih' batinnya.

"Oh yaudah makasih ya dek nanti kakak kenalin kamu sama dia" ucapan Arlene hingga membuat pipi adik tersebut merona

Mendengar ucapan Arlene tadi, adik kelas tersebut hanya bisa menunduk malu.

"Btw nama kamu siapa?" tanya Arlene

"Vaya kak, Vaya."

Arlene hanya mengangguk tersenyum lalu berlalu meninggalkan Vaya.

Arlene pun langsung berlari kearah lapangan sekolah mencari keberadaan Freddie. Ia pun menemukan sosok laki-laki tinggi berambut hitam pekat, berkulit putih dan memakai jaket adidas berwarna biru kesukaannya sedang berdiri di ujung lapangan. Arlene pun langsung berlari menghampiri nya.

"Ey, woi" sapa Arlene.

"Hm, eh? Kamu dari mana aja sih? Baru dateng?"

"Engga tuh, btw ciee yang nyariin"

"Ih geer, siapa juga yang nyariin"

"Ga usah bohong aku tahu kok dari adek kelas itu" kata Arlene sambil menunjuk sosok Vaya di dekat ring basket

"Siapa tuh?" tanya Freddie

"Kamu gak kenal? Padahal dia lo yang bilang sama aku kalau kamu nyariin aku"

"Enggak"

"Btw kayaknya dia bakar jadi fans kamu deh, tadi aja dia ngomong soal kamu ke aku pakai gugup gugup gitu"

"Yaelah, fans aja udah bejibun nambah lagi satu"

"Jangan songong jadi orang, ntar ada murid pindahan yang kece, lenyap semua fans kamu"

Smell Of Your PerfumeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang