"Gyuie, ga mungkin"
"Apa yg gamungkin by?"
"Pintunya kekunci"Mingyu membulatkan matanya.
"Jangan bercanda by, gyu trauma"
"Iya, liat, gabisa"Wonwoo berusaha membuka pintu gudangnya. Tapi hasilnya nihil. Mingyu terduduk di lantai gudang, mula memeluk lututnya dsn menggigil.
"G-gyuie?"
"B-buka pintunya by"
"Gabisa, gyuie? Gwaenchana? Bertahan"Wonwoo berjalan ke arah pintu dan menjerit semampunya. Mingyu menutup matanya, sekelibat bayangan masa lalunya membuat lututnya serasa longgar.
"GYUU GYYUUUIIE BERTAHANN"
mingyu perlahan melemas dan ambruk di lantai gudang.
"GYYUUUU, GYUUIEE BANGUN!!!"
Mingyu membuka matanya dan hal pertama yg diliatnya ialah wajah kekasih manisnya yg duduk di atas perutnya.
"Udah bangun?"
"Udah by"
"Ini udah jam delapan malam, gyuie tidurnya lama banget"
"Lelah by hehe"
"Gyuie ngapain aja di sekolah? Main sama yeoja ya?"
"Kenapa pikir begitu hm?"
"Siapa tau"Wonwoo memuncungkan bibirnya, melipat tangannya di depan dada. Mingyu terkekeh kecil.
"Manis ya by?"
"Siapa? Tzuyu? Emang, kan primadona sekolah dibandingin sama W--"
"Udah, yg manis itu by, jauh lebih manis daripada mana-mana yeoja"
"Gembel"Mingyu bangun dari posisi baringnya,memeluk erat Wonwoo yg duduk di pangkuannya.
"Gyuie kenapa?"
"Kok gyu jadi tiba-tiba kangen ya sama by?"
"Ada-ada aja kan"Wonwoo memainkan rambut Mingyu yg berantakan. Sementara Mingyu menenggelamkan kepalanya di perpotongan leher Wonwoo, menghirup aroma tubuh Wonwoo yg membuatnya candu.
"Jangan gyuiee geli tau"
Wonwoo menggeliat tidak nyaman di pangkuan Mingyu, dia berani sumpah hembusan nafas Mingyu yg teratur di lehernya membuatnya panas dingin seketika.
"G-gyuh"
"Hng? Kok ngedesah by?"
"Jauh dari leher Woo"
"Gamau"Mingyu dengan jahil menjilat leher Wonwoo. Sedikit menghisapnya dan satu tanda kepemilikannya berjaya tercipta. Sementara Wonwoo seperti akan gila menahan desahannya.
"Kenapa hm?"
Mingyu menjauhkan tangan Wonwoo dari mulutnya.
"Desah aja sayang"
"U-ugghh Gyuhh"Mingyu menjalankan tangannya di balik kaos kebesaran yg dipakai Wonwoo.
"Gyuiehh"
"Ya sayang"Tangan Mingyu dengan nakal mencubit tonjolan kecil di dada Wonwoo yg buat kekasihnya emonya itu mendesah tertahan.
"Ishh j-janganh Gyuhh"
Mingyu makin gencar menjaili Wonwoo. Dilepasnya kaos yg dipakai Wonwoo dan kaos itu melayang ke sudut kamar. Mingyu perlahan membaringkan Wonwoo di kasurnya.
"Gyuieh kalau ada yg denger gimana?"
"Gaada org di rumah sayang"
"Janji bakal pelan?"
"Iya gyu janji"
"A-arraseo"Mingyu memajukan wajahnya,bibirnya bertemu dengan bibir plum Wonwoo. Mingyu melumat bibir Wonwoo pelan. Wonwoo melingkarkan tangannya di leher Mingyu, memperdalam lumayan yg Mingyu ciptakan.
"Mmphht gyuiehh"
Suara desah tertahan dan suara kecipak saliva menjadi background music bagi dua insan yg asik memadu Kasih.
ParkBunnyLuna
E
ntah sejak kapan,Mingyu dan Wonwoo sudah sama-sama naked dengan posisi Wonwoo yg naik-turun di atas pangkuan Mingyu.
"Aaahhh ahhh gyuiehhh ngghhh"
"Terush byh"Wonwoo makin gencar menghentakkan penis Mingyu dengan bokongnya. Dengan mata sayu dan wajah yg memrah sempurna, Wonwoo masih Setia naik-turun di atas pangkuan Mingyu.
"Ugghhhh gyuiehh wannahh cumhh"
"Sedikithh lagi babyhh"Wonwoo mempererat pelukannya pada leher Mingyu. Mingyu membalikkan posisi mereka dan mula menghentakkan penisnya brutal.
"Kyaahhh gyuiehh pelanhh ngghh"
"Gabisa sayanghh"
"Ugghhhh"Wonwoo memejamkan matanya erat-erat. Seprei yg menjadi pegangannya hampir robek saking kuatnya hentakan yg dilakukan Mingyu.
"I'm cummingghhh gyuiehh"
"Tahan sebentar byh"Wonwoo semakin memerah malu melihat Mingyu yg terlihat sangat dominan pas menyetubuhinya.
"Uugghhh cumhh"
Wonwoo dapat merasakan perutnya seperti teraduk-aduk dan titik klimaks itu hampir dicapainya kalau saja Mingyu tidak menutup lubang kecil di hujung penisnya.
"Akhh gyuiehh sakithh"
"Tunggu gyu babyh"
"Cepethh"Wonwoo mengerang kesakitan. Mingyu memeluk Wonwoo, menenggelamkan kepalanya di perpotongan leher Wonwoo.
"Ugghh gyuieehh ppalihh"
Mingyu menggeram rendah. Selepas dua hentakan keras, Mingyu menembakkan spermanya jauh ke dalam Wonwoo dan Wonwoo lega setelah Mingyu melepaskan jarinya yg menutup lubang kencing Wonwoo.
"Ugh lelah Gyuie, gyuie gapake pelan tadi, aigoo"
"Mian ne sayang"Mingyu mengelus helaian hitam sekelam malam milik kekasih emonya itu. Wonwoo menutup matanya, menikmati elusan lembut tapak tangan besar Mingyu.
"Tidur ya"
"Ne"Wonwoo menganggukkan kepalanya, memeluk Mingyu dari samping dan menenggelamkan seluruh wajahnya di dada Mingyu. Baru saja dua sejoli itu ingin melelapkan mata, pintu kamar Mingyu terbuka paksa.
"MINGYU OPPA,LIAT TZUY CANTIK GA HA--KYAAAA"
pintu itu kembali tertutup keras. Wonwoo menatap Mingyu tajam.
"Kenapa Tzuyu ada di sini?"
"Dia adek sepupu Gyu baby"
"Ga boong?"
"Ga baby"
"Oke"Wonwoo balik menenggelamkan wajahnya di dada Mingyu dan tertidur pulas.
"Aigoo~ tidur aja imut"
END