Nyonya Kim mengelus lembut surai legam anak semata wayangnya. Air matanya hampir jatuh melihat bekas genangan air mata di pipi anaknya.
"Gyu..."
Nyonya Kim mengambil tisu dan membersihkan wajah tampan anaknya. Dengan telaten Nyonya Kim membasahi tiap inci wajah Mingyu.
"E-eomma?"
"Sudah bangun? Mau mandi?"
"Ga eomma, biar Gyu sendiri dulu"Nyonya Kim menganggukkan kepalanya. Beranjak dari kamar anak kesayangannya itu. Selepas ibunya keluar, Mingyu mengambil ponselnya yg tergeletak di atas meja nakas. Mengotak-atiknya sebentar sebelum memposisikan benda persegi panjang itu ke telinganya.
"Yeoboseyo.."
Mingyu menangis, lagi. Dengan geram dia membanting ponselnya ke kasur.
"T-tega b-banget, Gyu salah a-apa?"
Mingyu melangkahkan kakinya pelan menuju kamar mandi. Dia masuk dan menyalakan shower lalu duduk di bawah guyuran shower. Mingyu menggigil kedinginan tapi dia tetap bersikeras untuk tetap duduk di situ.
"G-gyu salah a-apa?"
Mingyu berbicara pada pantulan dirinya di cermin yang hampir sama saiz dengan tubuhnya.
"J-jawab, G-gyu salah apa?"
Bibirnya mula memucat, sekujur tubuh Mingyu mengigil kedinginan. Perlahan kesadarannya memudar. Dia hanya bisa mendengar teriakan ibunya sebelum semuanya berubah gelap.
ParkBunnyLuna
Nyonya Kim menatap putranya yg terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.
"Kenapa begini, Gyu? Kenapa begini cuman gara-gara dia?"
Nyonya Kim mengelus surai Mingyu. Hal yang selalu dilakukannya ketika putranya itu sedang sedih.
"Eomma ngerti kalau Gyu lagi down, tapi jangan sampai begini, eomma ga tega"
Nyonya Kim mengelus pipi putranya sayang sebelum pintu ruang rawat Mingyu diketuk.
"Masuk"
'Cklek'
Nyonya Kim kaget melihat sosok yg menyakiti anaknya berdiri di hadapannya.
"Mau apa? Puas sudah buat Mingyu seperti ini?"
"Saya mau bicara dgn Mingyu, Nyonya"
"Sepuluh menit, tidak lebih, setelah itu, jangan pernah hadir lagi dalam hidup Putra saya"
"Ya, Nyonya"Nyonya Kim keluar dari ruang rawat Mingyu. Meninggalkan anaknya dengan sosok yg sudah menghancurkan anaknya itu.
"Gyu.. Mianhae.."
Sosok itu mengecup pipi Mingyu, merapalkan nama Mingyu berkali-kali di telinga sosok yg terbaring lemah itu.
"Mianhae gabisa jagain Gyu, Mianhae gabisa buat Gyu bahagia lagi"
Sosok itu keluar dari ruang rawat Mingyu setelah mengucapkan selamat tinggal dan memberikan satu kecupan di bibir Mingyu.
ParkBunnyLuna
Mingyu sadar saat sosok itu masuk ke ruangannya dan berbicara dengannya. Mingyu masih ingat kata-kata yg diucapkan sosok itu...
"I'll never forget the way you love me, Kim Mingyu, I'll always save your name in my heart, I'm sorry for hurting you, Goodbye, my love"
END
![](https://img.wattpad.com/cover/107814250-288-k566773.jpg)