Mingyu berlari kecil ke kantor guru. Langkah kaki panjangnya tidak membuatnya kesulitan sampai ke tujuannya. Di sana dia melihat Wonwoo, sang kekasih dan lelaki lain sedang bercanda. Mingyu menghampiri mereka.
"Jeon"
Wonwoo memutar kepalanya, melihat tepat ke anak mata tajam Mingyu. Wonwoo mengerjapkan matanya sebelum berlari memeluk Mingyu.
"Gyuie~ kenapa ke sini?"
"Bertemu Lee saem tentunya"
"Ah jinjja?"Mingyu berdehem menjawab pertanyaan Wonwoo. Mingyu sudah terlanjur kesel. Dia melangkahkan kakinya menjauhi Wonwoo dan masuk ke dalam kantor guru.
"Hmm, Jun, kajja"
Wonwoo menarik tangan Jun, membawa lelaki berketurunan China itu bersamanya.
ParkBunnyLuna
Mingyu menggenggam pena di tangannya kuat. Hatinya panas melihat Wonwoo berpelukan dgn siswa sama yg bersamanya di depan kantor guru. Minghao yg merasakan aura yg tidak menyenangkan dari sahabatnya, menepuk pundak Mingyu.
"Kau baik-baik aja Mingyu-ah?"
"Ya"Mingyu kembali fokus menyelesaikan tugasnya. Minghao mengedikkan bahunya.
'Dasar aneh'
Pikirnya.
Mingyu duduk di atap sekolah, menikmati angin yg meniup poninya. Mingyu sangat suka cuaca seperti ini. Redup.
"Apa yg kau buat di sini Kim Mingyu?"
Mingyu sontak menoleh ke arah sosok yg barusan menyebut namanya. Minghao.
"Kau kenapa ke sini? Bukankah Xu Minghao anak baik? Ga pernah membolos?"
"Kadang-kadang aku juga perlu jadi jahat buat ngelindungin org lain Gyu"Minghao duduk di samping Mingyu. Sengaja menghalang pandangan pemuda jangkung itu dari taman sekolah yg tepat berada di belakangnya.
"Kau ga lapar Gyu? Ayo makan"
"Ga"
"Ngantuk?"
"Ga"Minghao kehabisan topik. Kepalanya pusing memikirkan cara utk mengalihkan perhatian Mingyu dan membawanya jauh-jauh dari kawasan atap.
"Kita gosah bolos aja, kajja pulang ke kelas"
"Gamau Minghao, pergi aja sendiri"Mingyu mendorong Minghao supaya menjauh darinya dan hasilnya, Minghao terdorong dan pandangan Taman sekolah dengan jelas menyapa indera penglihatan Mingyu.
"K-kajja, Lee saem tadi udah ngamuk"
Mingyu memfokuskan matanya dan...
"Kau coba menutupi itu Xu Minghao? Katakan padaku"
Minghao terdiam. Lidahnya gabisa mengeluarkan satu pun perkataan utk membela dirinya.
"JAWAB AKU MINGHAO"
"A-aku cuman g-gamau kau t-terluka Gyu"
"Bodoh"Mingyu menghempas kaleng soda di tangannya ke lantai atap dgn keras. Benda tak berdosa itu hancur diinjaknya. Menandakan betapa marahnya Mingyu sekarang.
"G-gyu"
"Aku akan buat perhitungan dgn dia"
"T-tunggu G-gyu"Minghao belum sempat menghabiskan kata-katanya, Mingyu sudah melesat pergi. Minghao memeluk lututnya ketakutan. Dia tau persis seperti apa Kim Mingyu kalau mengamuk.
ParkBunnyLuna
Mingyu terduduk di depan mansionnya. Lututnya lemas seperti jeli. Nyonya Kim yg mendengar sesuatu jatuh di depan pintu rumahnya.
"Kim Mingyu, ngapain?"
Mingyu menatap ibunya dgn mata yg membengkak dan bekas air mata di pipinya."Eom-eomma"
"Kenapa Gyu?"Nyonya Kim menjongkok, menyentuh pucuk kepala Mingyu.
"Anak eomma disakitin siapa hm?"
"Wo-wonwoo"TBC