Di kelas udah ada NaeDarinRabel dan mahasiswa yang lainnya. Nae memberi tahu keseluruh kampus kalo Batz anak seorang penjualn Ketoprak. Tentu saja saat Batz masuk wilayah kampus banyak yang meledeknya dan mempertawakan nya, bahkan saat masuk kelaspun mereka mempertawakan dirinya.
Kenapa semua mempertawakan ku apa ada yang salah dengan diriku dan kenapa mereka semua tau kalo aku anak seorang ketoprak"batinnya.
"Lihat semuanya tukang ketoprak udah datang hahahahaha"ucap Nae spontan satu kelas itu tertawa kecuali DarinRabel.
"Hai Nae tak sepantasnya lu kaya gini sama dia, kasian dia"ucap Rabel.
"Iya Nae ada apa dengan lu kenapa lu gak suka sama dia"ucap Darin
Nae hanya tertawa.
"Dengar semuanya, iya gue hanya seorang anak penjualan ketoprak apa ada yang salah dengan itu, kalo pun gue menyangkalnya tapi kenyataanya begitu, dan lu Nae gue benar-benar benci sama lu" ucap Batz menangis dan pergi dari kelas.
"Gara-gara lu Batz nangis, sana kejar dan minta maaf sama dia"ucap Darin.
"Ko gue sih kan emang itu kenyataannya"ucap Nae.
"Jika lu gak mau minta maaf, jangan salahkan jika gue dan Darin gak mau berteman lagi dengan lu"ucap Rabel.
"Oke oke gue akan minta maaf sama dia. puas lu"
"Yaudah sana kejar"ucap Darin.
Nae pun mengikuti saran Rabel dan mencari Batz untuk meminta maaf. Nae terus mencari dan bertanya pada mahasiswa. Apa kalian liat Batz. Tidak. Kamu kenal Batzkan apa kamu melihatnya. Tidak. iiish kemana dia pergi"gummanya. Nae terus mencarinya. Hey apa lu lihat Batz. iya gue lihat dia keatas kampus deh dan kayanya dia nangis. oh iya makasih.
Naepun berlari menuju atas kampus dengan melewati tangga meski lelah Nae terus berlari dan akhirnya sampai di atas, dan melihat Batz duduk dengan air mata di pipinya.
"Gue merasa bersalah sama dia"batin Nae.
Nae menghampiri dan duduk di sebelahnya.
"Batz" sapa Nae.
"Ngapain lu kesini, belum puas lu mempermalukan gue"
"Gue kesini mu minta maaf soal tadi"
"Gak salah lu"tanya Batz heran.
"Gue beneran mu minta maaf, apa lu gak mau maafin gue, gue tulus loh mintanya"
Kaya nya dia benar-benar tulus"batin Batz.
"Oke gue maafin"ucap Batz.
"Jadi kita berteman"ucap Nae mengulurukn tangannya.
"Iya teman" membalas tangan Nae.
Sekarang mereka berdua udah berteman. Batz menyandarkan kepalanya ke bahu Nae.
" Nae kenapa kamu membenciku, apa karna ada yang bilang aku Cantik, kamu gak suka ya kalo ada yang lebih cantik darii lu"tanya Batz senyum.
"Itu.. ya gue gak suka aja ada yang bilang cantik di hadapan gue"jawab Nae malu.
Tapi lu memang canti Batz"batin Nae.
"Jadi itu alesan lu benci sama gue"tanya Batz.
"Engga juga sih cuman kesal aja, jadi kaya ada saingan gitu hehehe, Maaf ya gue udah ngerjain lu saat di kelas dan waktu di kantin juga, dan itu gue sengaja hehehe"ucap Nae menyesal.
"Iya gpp lupakan, kan sekarang kita berteman"ucap Batz.
"Habis pulang kuliah lu kemana"tanya Nae.
"Pulang kerumah terus gue ketempat Ayah jualan"jawab Batz.
"Gue anter ya"ajak Nae.
"Gak usah gue naek angkot aja"
"Pokonya gue antar. Gak ada penolakan"
"Heumm yaudah kalo maksa"
