Unique

1.1K 30 3
                                    

Saat mereka terlelap dalam alam mimpi tiba-tiba ada asap hitam yang menyelimuti isi ruangan rumah.

"Sayang bangun nafas aku sesak banget"ucap Nae batuk-batuk membangunkan Batz. Batz pun terbangun. "Astaga Api sayang, rumah ayah kebakaran, ayo cepat kita keluar" Batz bangun dan menggenggam tangan Nae keluar kamar".

"Hati-Hati api nya..Awas..kita bangunin ayah ibu. Aku takut mereka kenapa-kenapa"ujar Batz. BatzNae menggedor-gedor pintu kamar Ayah. "Ayah bangun cepat rumah ini kebakaran..Bu bangun buka pintunya" Merekapun bangun dan cepat-cepat keluar rumah.

"Rumah kita terbakar" ucap Ayah lesu menangis tersedu-sedu. Ya meskipun banyak warga yang menolong memadamkan rumah Ayah tapi api sangat lahap memakan seluruh rumah, sehingga rumah Ayah rata tak tersisa.

"Bagai mana ini Yah, kita sekarang gak punya apa-apa lagi, rumah ini kan peninggalan Kakek nya Batz"ucap Ibu
"Ayah gak tau bu"

"Ayah.Ibu jangan khawatir, malam ini kita kerumah Nae aja ya"ajak Nae. Merekapun mengangguk.

Sesampainya di rumah NaeBatz.
"Ayah sama ibu tidur di kamar ini, Batz selalu merapihkan kamar tamu qo jadi bisa langsung di pakai, soal baju mungkin besok Nae akan membeli buat kalian"ucap Nae.

"Terimaksih ya sayang, Batz sangat beruntung mempunyai istri sepertimu Nak"ucap Ibu.

"Jangan bilang kaya gitu, aku yang beruntung memiliki kalian semua, sekarang kita istirahat kembali ya, ayo sayang kita istrihat di kamar kita. selamat malam yah..bu".

"Kamu tidur duluan sayang, aku mau ke toilet dulu"ujar Nae. Batz mengangguk.
"kenapa lama di toiletnya"batin Batz. "Sayang are you okey"tanya Batz. "Iya sayang bentar lagi udah selesai ko"jawab Nae.

Nae pun selesai dan naek keranjang. "Kamu ngapain di toilet lama banget"tanya Batz. "lagi Arisan"Jawab Nae datar. "Hah arisan". "ko kamu mangap udah deh, kita tidur ya". (Arisan ko di toilet, Aneh)Batin Batz.

Satu minggu kemudian

"Sayang kita mau kemana?"tanya Batz. "Iya nak kita mau di bawa kemana sepagi ini?"tanya ibu juga. "Bawa mobilnya pelan-pelan sayang Ayah takut"ujar Ayah.

"Hmmmm ayah tenang aja Nae udah mahir banget ko ngendarain mobilnya. dan kita mau kerumah barunya Ayah sama ibu"jawab Nae melihat Ayahibu lewat spion depan dan sesekali melirik Batz.

"Nah sekarang kita udah sampai, yuk turun". Merekapun turun dan kaget melihat rumahnya meskipun sederhana tapi sangat
unique.

"Ini surprise banget sayang, apa ini semua ide kamu"tanya Batz. "Iya sayang, dan ada satu lagi yuk kesini, Ayah sama ibu pasti sangat senang"

Merekapun mengikuti Nae dan Taaaaaraaaaaa "Ini grobak buat ayah jualan, dan lihat tulisannya Ketoprak Cinta"

Ayah di buat melongo Batz dan ibu pun tak berkedip dengan apa yang telah di lihatnya. "WOW" satu kata dari mulut mereka.

"Kalian berlebihan, lihat ekspresi kalian coba mirror deh, udah sekarang kita masuk kedalam rumah"ujar Nae
Merekapun mengangguk dan masuk kedalam rumah.

"Unique banget sayang rumahnya, kenapa rumah kita gak seperti ini"ucap Batz.
"Kita bisa ngerubahnya jangan cemas". "Hehehe kamu baik banget terimakasih sayang muach muach muach" Batz mencium bibir Nae berkali kali.

"Kalian lihat-lihat dulu aja ya seluruhnya, aku mau jawab telpon dulu, bentar ya Batz. "Hmmmmm". (Ni anak bukannya jawab malah ngagerem)batin Nae dan keluar rumah

"Hallo gimana"tanya Nae.
"Beres. Sekarang aku tunggu kamu di taman"

Naepun kembali kerumah dan mengambil tasnya. "Sayang kamu mau kemana"tanya Batz "Aku mau keluar dulu ya bentar qo, gak lama"jawab Nae. "Yang nelpon barusan siapa? apa kamu keluar mau ketemu sama yang nelpon?" "Iya sayang, teman qo, udah ya kamu temenin ayah ibu aja, aku pergi muacch bye sayang"mencium kilat bibir Batz.

"Nae mau ketemu sama siapa temennya cewek or cowok, mencurigakan"gumma Batz.

"Yah..Bu aku mau nyusul Nae ya"ucap Batz. Ayah.Ibu hanya mengagguk.

Batzpun mengikuti Nae dari belakang dengan taxi. Pak jangan sampai lengah ya terus ikutin mobil itu. Nae ngapain ketaman dia mau ketemu sama siapa sih.

Cowok itu siapa?.

KETOPRAK CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang