Bibirmu.

1.7K 41 11
                                    

Orang tua BatzNae dan RabelDarin telah sampai di rumah sakit.

" Apa yang yang telah terjadi Nae, kenapa Batz bisa terluka ? " tanya ibu

" Maafkan Nae bu, Nae gak bisa menjaga Batz dengan baik "

" Kenapa musibah datang bertubi-tubi terhadap keluarga hamba ya tuhan, kenapa ?"

Ayah merangkul ibu kedalam pelukannya. " sudah bu, tenangkan dirimu, lebih baik kita berdoa, mudah-mudahan batz gpp ".

" Maafkan gw Nae, ini semua gara-gara gw " ucap Rabel dengan penuh penyesalan.

Nae hanya menangis di pelukan mamahnya, rasa gelisah, cemas, khawatir menjadi satu gumpalan di fikirannya. Hati yang resah menyelimutinya.

Dokter keluar dari ruangan Batz.

"giamana keadaan istri saya dok"

"pasen sudah sadarkan diri, kalian bisa masuk, saya permisi dulu" ucap dokter berlalu meninggalkan mereka

Semua masuk kedalam ruangan Batz.
" Sayang " Nae memeluk Batz erat
" Nee pelan perut aku sakit "
" Atit ya sayang mana yang atit, coba aku liat " Nae membuka baju Batz dan mencium perut Batz. " Muach muach muach💋, gimana masih sakit".
Batz menggeleng

" Sini peluk aku lagi "
" Ko kamu jadi manja sayang "
" Kan manja nya sama kamu "
" Mmmm " Nae memeluk batz.

" Ekhm, apa kalian lupa sama kami " ucap Papah
" Hehehe " Nae melepaskan pelukannya.

" Gimana sayang keadaanmu " tanya Ibu
" Mendingan bu gak terlalu sakit "
" Jangan banyak bergerak ya Batz, ibu sangat khawatir "
" Iya bu "

" Nae tolong jaga Batz ya, Ayah mau ketempat jualan ayah lagi, ayah lupa menutupnya, ibu akan menemanimu disini "
" Pasti yah "

" Kalo begitu Papah sama Mamah pergi juga soalnya ada meeting yang gak mungkin papah tunda, maafin papah ya Batz tidak bisa lama-lama, Ne jaga istrimu baik-baik. Okey "
BatzNae mengangguk.

" Batz, gw minta maaf gara-gara masalah gw llu jadi kaya gini " ucap Rabel memegang tangan Batz.

" Sudah lupakan saja, toh sudah terjadi juga, jangan merasa bersalah Rabel, lagi pula gw gpp qo " ucap Batz dengan senyum lebar di raut wajahnya.

" Makasih ya Batz " Rabel memeluk Batz.

" Darin udah tau semuanya ? " tanya Nae.

" Iya Darin udah tau, sebelum gw kesini gw udah jelasin semuanya, dan Darin menerima gw seutuhnya, iya kan sayang " Merangkul Darin dan mencium kilat bibir Darin.

" Wiiish sudah berani nyium aja llu " ucap Batz

" Apaan sih llu Batz, kan Darin udah jadi istri gw " ucap Rabel salting membuat wajah DarinRabel merona.

" Ha ha ha ha " tawa NaeBatz.

" Kalian berdua pulang saja, hari ini kan hari kebahagian kalian, jangan fikirin gw " ujar Batz

" Sekali lagi gw minta maaf ya Batz, kalo gitu gw sama Darin  pulang dulu, bye Batz, bye Nae. yu sayang "
" Bye . hati-hati"

" Yoo"

" Sayang ibu mau keluar beli makan dulu, kalian kan belum pada makan "
" Iya bu maaf ngerepotin " ucap Nae
" Enggak qo sayang, bentar ya " ibu segera berlalu keluar beli makanan.

" Nae kenapa masih menangis, sini aku ingin menghapus air matamu, jangan menangis lagi aku gak kuat kalo melihat kamu nangis, tangisanmu bikin aku sesak tau "

" segitunya. Bibirmu "

" Bibir. Emang ada apa di bibir aku Nae " Batz mengusap-ngusap bibirnya " Ne di bibir aku gk ada apa-apa, gak ada noda kan"

" Bukan itu, bibir kamu memang gak ada noda, tapi bibir mu kan bekas si berengsek "

"  Oh iya, tapi qo dia tiba-tiba nyium bibir aku sih, apa bibir aku sangat menggoda ya Nae "

" Emang aku juga ketagihan, manis lagi.  Aku hapus ya " dengan wajah menggoda
Batz mengangguk.

Nae mendekat dan mulai mencium Batz bahakan memberanikan lidahnya masuk ke mulut batz, merasa cukup Nae melepaskan ciumannya, dan mencium kilat bibir Batz.

" Makasih ya sayang "
" Iya sayang "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KETOPRAK CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang