Chapter 9

136 14 3
                                    

“Karena penghianat bisa datang dari mana saja, termasuk sahabat kita sendiri…”











#G-DRAGONPART2

Mungkin pada awalnya…
Segalanya akan terasa menyakitkan…
Karena sebuah penghianatan…
Namun…
Saat aku memikirkannya…
Terus menerus…
Aku tersadar, bahwa…
Tuhan mengambil seseorang itu dariku…
Karena…
Tuhan ingin memberiku seseorang  yang lebih baik…
Dari seseorang itu…


7 January 2018, Busan, South Korean
Winter, 19.10 pm

“Kita akan pergi kemana malam-malam seperti ini?”, tanyaku kepada Song Hye Kyo, yang terlihat masih fokus mengendarai mobil.

“Kau suka Big Bang, kan?”

“Memangnya kenapa?”

“Kita akan datang ke acara ulang tahun Big Bang malam ini. Bukankah itu menyenangkan?”

“Sejak kapan kakak menjadi k-popers seperti ini?!!”

“Sebenarnya aku bukan k-popers, tetapi Big Bang yang secara langsung mengundangku ke sini. Bagaimana, bukankah aku sangat keren?”

“Kau kenal dengan para personel Big Bang?”

“Tentu saja. G-Dragon itu adalah sahabatku sejak kecil”

“G-Dragon? Apa Song Jong Ki juga bersahabat dengannya?”

“Ya. Dulu aku, Song Jong Ki, Lee Jong Suk, Han Hyo Joo dan G-Dragon itu bersahabat sejak SMA. Tetapi setelah itu, kita semua mengambil jurusan kuliah yang berbeda-beda. Oh ya, sejak SMA, G-Dragon dan Han Hyo Joo juga menjalin hubungan seperti aku dengan Song Jong Ki, tetapi berita kelanjutan hubugan mereka tidak begitu jelas sekarang”

“Tetapi bukankah Han Hyo Joo dan Lee Jong Suk dikabarkan telah menjalin sebuah hubungan yang serius dan kemungkinan tahun ini mereka akan melangsungkan pernikahannya?”, tanyaku heran.

“Apa maksudmu? Mana mungkin seperti itu?! Mengapa mereka tidak memberi tahuku?”

“Benar-benar aneh, jadi Lee Jong Suk merebut Han Hyo Joo dari tangan G-Dragon? Seperti menusuk teman dari belakang, bukankah begitu?”, tanyaku kepada Song Hye Kyo.

“Bahkan lebih baik menusuk teman sendiri dari belakang, dari pada menusuk hati seseorang secara perlahan dari depan”, ucap Jungkook secara tiba-tiba.

“Siapa yang sedang kau sindir? Jadi ceritanya, kau sedang curhat? Kau patah hati?”, tanya Song Hye Kyo meledek Jungkook.

“Hei, Hye Sun! Kau apakan adikku sampai jadi begini? Kalian putus?”

“Putus? Jadian saja belum pernah!”, jawabku singkat.

“Oh, jadi kau di tolak? Pantas saja kau seperti ini! Benar-benar pria lemah!”, ucap Song Hye Kyo lagi, meledek Jungkook.

“Aku bukannya lemah, aku hanya tidak bisa memaksakan hati seseorang. Karena mungkin setelah itu, yang ia rasakan bukanlah cinta tetapi penjara!”

“Wah! Adikku ternyata sudah besar rupanya! Hye Sun, mengapa kau bisa mencampakan pria sekeren dia?”, tanya Song Hye Kyo tiba-tiba saja kepadaku.

“Bisakah kau ganti gaya bicaramu?! Aku terkesan sangat mengenaskan karena kata-katamu tadi!”, ucap Jungkook tak terima dengan perkataan Song Hye Kyo.

“Lalu apa namanya kalau bukan dicampakkan? Dibuang? Ditolak? Atau diabaikan? Bukankah semua itu lebih terkesan mengenaskan?!”

“Kakak! Tutup saja mulutmu! Dengan begitu takkan ada kata yang terkesan mengenaskan untukku!”

WHYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang