Sijin dan Moyeon hari ini akan pindahan kerumah baru mereka. Rumah mereka memang tidak sebesar rumah sijin, tapi rumah mereka adalah rumah minimalist yang sangat nyaman..
"Aaahh... Lelahnyaa" ucap sijin sambil melempar badanya ke kasur."Awas! Aku mau tidur" ucap moyeon
"Enak saja!! Ini kamarku! Kau cari kamar lain"
"Aku sudah menaruh semua pakaianku dalam lemari yang ada di kamar ini.. Jadi ini kamarku!! Kau pergi sana! Cari kamar lain!" balas moyeon
"Aku sudah merebahkan badanku dikasur ini.. Jadi, ini adalah kamar ku!! Kau saja sana yang pergi, dasar culun!!"
"Apa kau bilang?!! Dasar jelek!!!" moyeon naik keatas kasur dan menjambak rambut sijin
"Aduhhduh apa2an ini?! Sakit! Lepaskan!!"
"Tidak akan, sebelum kau pergi dari kamar ini!" moyeon masih terus menjambak rambut sijin
"Tidak mau!! Kalau aku bilang tidak ya tidak!" sijin tidak mau kalah, dia pun langsung menggelitik perut moyeon
"Ahahaah!! Ah! Jangan menggelitikku!! Ahhaha!jinja!sijin!!"
"Rasakan kauuu!! Lepaskan dulu tanganmu ituu"
*Kringkringg*
Sambil terus menggelitik moyeon, sijin mengangkat telfon dari mr.Kang, yaitu sekertarisnya di kantor, mereka sudah sangat dekat, tidak seperti atasan dan bawahan.
"Ada apa mr.kang?" tanya sijin yang terus masih menggelitik perut moyeon.
"Apa benar tuan sudah menikah? Kenapa aku tidak diberi tau?"
"Ahh.. Mianhae, itu pernikahan yang tertutup, hanya sedikit tamu yang diundang"
"Ahhh, sijinn aku capekk.. Hentikann dongg"
"Masa segitu saja sudah capek?"
Ternyata mr. Kang tidak menelfon sendirian, banyak bawahan sijin dikantor yang ikut mendengarkan percakapan mr.kang dan sijin di telfon.. Mereka kaget mendengar sijin bilang "masa segitu saja sudah capek" dan juga suara desahan2 wanita. pikiran2 kotor pun menyelimuti kepala mereka.
"Eeh.. Tuan? Kau sedang apa?" tanya mr.kang
"Aahh sijin, lepaskan! Sakitt"
"Tidak akan aku lepaskan sampai aku puas"
*deg*
"Wahh, boss memang hebat.. Melakukannya sambil menelfon" ucap salah satu bawahan sijin
"Hushh! Kau bilang apa? Belom tentu boss sedang melakukan ituu!" ucap mr.kang
Karna sijin dan moyeon terlalu rusuh, tidak sengaja moyeon menendang gelas plastik yang berisi air dimeja sebelah kasur mereka.
"Aahh, basah kan.. Kau sihh, sudah kubilang lepaskan"
YOU ARE READING
Marriage Contract
FanfictionBagaimana jika 2 orang yang saling tidak mengenal harus terlibat dalam sebuah kawin kontrak?