Hari ini Sijin dan Moyeon akan pergi ke Busan untuk menebar abu Oh soo. Oh soo pernah berpesan pada Sijin jika ia meninggal nanti, dia ingin dikremasi dan bukan dikubur. Lalu ia ingin agar abunya ditebar di danau yang sering ia kunjungi berdua dengan sijin dibusan. Tempat moyeon ingin mengakhiri hidupnya agar bisa bertemu sijin tapi gagal karna oh soo melihatnya.
Flashback..
"Sijin.." panggil oh soo
"Ndeee?"
"Jika aku mati lebih dulu dari pada kau.. Aku minta agar kau yang menebar abuku disini.. Dan jika ketika aku mati aku memiliki seorang istri.. Aku ingin dia juga ikut menebar abuku disini, bersamamu."
End of flashback
Sepanjang perjalanan, air mata moyeon tidak henti2nya mengalir. Dia harus merasakan kehilangan orang yang dia cintai untuk kedua kalinya. Bedanya, sijin kembali padanya sementara oh soo.. Tidak akan pernah kembali dalam hidupnya.
"Kau duluan" sijin memberikan abu oh soo pada moyeon agar moyeon menebarnya duluan
"Oh soo.. Kau harus tau bahwa aku mencintaimu.. Kau salah jika kau bilang aku hanya mencintai sijin" ucap moyeon dalam hatinya, lalu ia menebarkan abu oh soo di danau itu.
"Oh soo sahabatku.. Terimakasih kau sudah menjaga keluargaku saat aku tidak ada. Bahkan kau rela mengorbankan nyawamu untuk wanita yang aku cintai. Lebih tepatnya.. Wanita yang kita cintai" sijin pun ikut menebar abu oh soo
Setelah mereka menebar abu oh soo, mereka memutuskan untuk pulang ke seoul.
***
"Ae soo sayang.. Kau harus makan" bujuk moyeon
"Tidak mau, eomma.. Aku mau appa" jawab ae soo
"Appa akan sedih jika kau tidak mau makan. Apa kau mau melihat appa sedih?"
Ae soo menggeleng
"Kalau begitu ayo makan"
Akhirnya Ae soo mau makan. Ae soo sangat sedih ketika mengetahui appanya sudah tiada, ia mogok makan dan mogok sekolah. Bahkan ia sempat mengalami demam tinggi dimalam pertama Oh soo pergi. Ae soo sangat mencintai oh soo.
YOU ARE READING
Marriage Contract
FanfictionBagaimana jika 2 orang yang saling tidak mengenal harus terlibat dalam sebuah kawin kontrak?