*DUARRR*
Hujan turun sangat deras, petir menyambar, geledek menggelegar, Moyeon dan sijin terpaksa berteduh di sebuah pondok yang ada ditaman.
Moyeon terlihat menggigil dan ketakutan. Sijin tidak tega melihatnya, untungnya dia memakai jaket jadi dia memberikan jaket itu pada Moyeon.
"Ini pakai saja jaketku"
Moyeon menoleh ke arah sijin
"Tapi.. Apa kau tidak kedinginan? Lihat bajumu sangat tipis"
"Hey nona.. Tidak lihat kah kau sedang berbicara pada siapa? Aku sudah pernah sekarat dan hampir mati karna jatuh dari pesawat. Jika terjatuh dari langit saja aku tidak mati, kedinginan juga tidak akan mebuatku mati"
"Baiklah kalau kau memaksa" jawab moyeon
Sijin tersenyum melihatnya.
Sudah 2 jam mereka menunggu hujan reda tapi tidak ada perubahan sama sekali.
"Apa kita trobos saja ya hujan ini?" tanya moyeon
"Jangann, nanti kau sakitt. Aku tidak mau kau sakit"
"Ini sudah gelap sijin.. Sebentar lagi jam 7 malam dan aku masih disini. Bagaimana kalau oh soo sudah pulang?"
Seketika raut wajah sijin berubah. Sijin tidak suka jika moyeon membicarakan oh soo, tapi oh soo adalah suami Moyeon sekarang.
"Ahh iya.. Kau harus segera pulang. Oh soo dan Ae soo pasti mencemaskan mu"
"Hmm.. Tunggu sebentar, aku akan mencari sesuatu untuk melindungi kita dari hujan" lanjut sijin
Sijin berlari menyusuri derasnya hujan dan melihat sebuah toko kecil. Sijin pun masuk kedalam toko itu.
"Permisi.." ucap sijin
"Ya, ada yang bisa saya bantu?" jawab pemilik toko
"Boleh aku pinjam payung sebentar? Kalau perlu aku akan membelinya"
"Ahh tidak usah sampai membelinya. Pakai saja payungnya, kau boleh mengembalikannya kapan saja" jawab pemilik toko
"Benarkah? Terimakasih ahjussi" sijin mengambil payung itu dan segera kembali menjemput moyeon
"Sijinn, kau dapat payung dari manaa?" tanya moyeon
"Dari pemilik toko kecil disana. Ayo ketika pergii" jawab sijin
Moyeon dan sijin menyusuri jalan kota seoul berdua ditemani oleh sebuah payung hitam diantara mereka.
***
"Terimakasih sijin, atas tumpangannya" ucap moyeon
"Nde.. Terimakasih kau sudah mau meluangkan waktu untuk ku hari ini" jawab sijin
Moyeon tersenyum dan keluar dari mobil sijin.
Tanpa moyeon sadari, ada sepasang mata yang sudah mengawasinya. Siapa lagi kalau bukan oh soo. Dari tadi oh soo berusaha menghubungi Moyeon tapi tidak diangkat.
"Dari mana saja kau?" tanya oh soo
"Ehm.. Habis pergi bersama jiwon"
Oh soo tau benar mobil siapa yang tadi mengantar Moyeon pulang. Dia tau bahwa itu adalah mobil sijin
"Kenapa Moyeon berbohong?" batin oh soo
...
2 hari kemudian..
*tingtongg*
"Tunggu sebentarr" teriak moyeon
Moyeon pun membuka pintunya
YOU ARE READING
Marriage Contract
FanfictionBagaimana jika 2 orang yang saling tidak mengenal harus terlibat dalam sebuah kawin kontrak?