ROMA

2.4K 121 8
                                    


Di pesawat raya terlelap mondy yang membangunkannya saja ia tetap tak bergerak, memang mondy membangunkannya lembut dengan mengelus pipi raya dan memanggilnya "sayang kita udah sampai". Saat mondy hendak menggendongnya raya baru terbangun

"kamu mau ngapain? Belum puas nyulik aku kesini? Skarang aku mau dibawa kemana lagi?"tanya raya yang masih mengucek matanya

"emangnya suami bawa istri sendiri pergi itu nyulik? Kamu kan istri aku ray"sahut mondy menahan tangan raya yang terus saja mengucek matanya

"jangan kasar ngucek matanya ray, lagian aku tuh mau gendong kamu karna kita udah sampai"

"hah??! Udah sampai? Dimana ini?"tanya raya yang langsung melihat ke arah jendela

"Benvenuto a Roma"sahut mondy mengecup dahi istrinya

"kamu ngomong apa sih? Aku gak ngerti" raya bingung

"artinya 'Selamat datang di Roma',  itu bahasa itali sayang"

"ahh kamu curang, kamu bisa bahasa itali,,,, lah aku gimana? ntar kalo aku nyasar disini gimana? Mereka kan gak ada yang ngerti bahasa aku"

"haha makanya kamu jangan jauh-jauh dari aku"kata mondy merangkul raya keluar dari pesawat

"curang!! Kalo tau gini Harusnya ke korea selatan aja aku kan ngerti bahasa mereka biar kamu yang bingung"

"huhuhu,,,,, istriku marah-marah teyus,,,, "ledek mondy "lagian yah kalo mau ke korsel aku udah siap karna aku lagi belajar bahasa mandarin"

"kopernya mana?"tanya raya karna melihat suaminya tidak memegang apapun

"tenang aku udah nyuruh temen aku yang kerja di bandara ini bawain koper aku, dan temen aku david yang jemput kesini"

"ih kamu dikit-dikit nyuruh orang emang dasar orang kaya yah"

"heyy bukan karna aku kaya tapi karna aku punya banyak temen, mereka sendiri kok yang mau bantu aku. Hemm kamu gak lagi PMS kan sayang? Kita mau bulan madu lho"

"gak tau deh rasanya aku kesel sama kamu dari kemaren dan kamu sampai sekarang masih belom sadar kalau kamu punya salah"kata raya melirik mondy tajam

Seseorang melambaikan tangan tepat di samping Mobil berwarna silver mondy menyipitkan matanya meneliti orang itu dari kejauhan dan dia david temannya yang akan menjemputnya

"itu dia, david udah jemput kita. Kita ngobrol di mobil aja ya ray" mondy menghampiri david disertai pelukan dan asyik berbicara bahasa italia, raya menghiraukannya dan langsung masuk ke dalam mobil karna ia tidak mengerti mereka sedang bicara apa dan lagipula menurut raya itu tidak penting baginya

Di perjalannan suasana di mobil hening tidak ada yang berbicara dan mondy membuka pembicaraan

"kamu tadi mau ngomong apa ray? Emangnya aku ngelakuin kesalahan apa?"tanya mondy melembut

Raya menarik nafas dan "kamu buat aku gak tidur semaleman buat nurutin keinginan kamu, tapi pagi-paginya kamu ilang gitu aja ke kantor dan aku telfon kamu juga gak aktif dan kamu tahu gak? Aku tuh gak bisa jalan gerakin kaki aja sakit banget"raya puas mengeluarkan unek-unek kekesalannya pada mondy

David yang sedang menyetir terkejut melihat mondy dan raya lewat spion walaupun david tidak mengerti bahasa mereka tapi tentunya david tahu kalau sepasang kekasih ini sedang  bertengkar. Dengan melihat raya yang terlihat marah dan menangis dengan memukul pundak mondy

Mondy menangkis tangan raya yang terus saja memukulnya "okey aku ngerti sekarang, aku minta maaf karna aku gak tau kalau kamu kesakitan"dengan memeluk raya erat mondy merasa bersalah 

Sesampainya raya sejak tadi tertidur dalam pelukan mondy, mondy masuk ke kamar hotel. Ia menggendong raya ke kamar yang telah ia pesan. Hotel yang mondy pesan adalah hotel bintang lima berarsitektur klasik dipusat kota Roma. Dari kecil, ia biasa menginap di hotel bintang lima jika berpergian ke suatu tempat.kedua orang tuanyaselalu memilih hotel terbaik di suatu kota wisata.

Esok harinya  mereka menikmati liburannya di roma seperti ~berlari-lari bahagia di colosseum 
~memberi makan burung-burung di Plaza Navona.
~Lalu mereka menonton opera di gedung Teatro dell'Opera yang penuh gemerlap lampu
~mereka melempar koin di Fonanta di Trevi
~mereka berfoto di bangunan-bangunan bersejarah kota Roma
~menyicip makanan di daerah Roma dengan cita rasa gelato beraneka rasa dan warna
~saat paerjalanan kembali ke hotel tiba-tiba seorang pemusik jalanan memberikan harmonika pada raya, dan raya menerimanya dengan senang

°°Di Hotel

"gimana?? Apa Roma menyenangkan?"tanya mondy tersenyum melirik raya, mondy sedang membuka baju yang ia pakai

"sangat menyenangkan malah, makasih yaa sayang udah ajak aku kesini"sahutnya antusias 

"oh ya?!"kata mondy mendekati raya dan di sahut raya dengan anggukan

"Ti amo Raya Kitty aditya hito...."kata mondy mencium bibir raya melumatnya dan raya membalas ciuman mondy

Selanjutnyaa urusan mereka :)

Hayoo siapa yang pernah ke Italia? Kota Roma? Yang belom kesana aku saranin yah, kalian gak bakal nyesel kesana karna susana disana sangat bagus apalagi yang suka sama cerita apollo dan dafne aku baca ceritanya aja sampe nangis 😭
Ups sorry gue malah curhat 😂
Jangan lupa vote and comments nya yaa guyss

My love is only for you #END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang