transit

2K 114 11
                                    

Mondy menuruti permintaan istrinya. karna mondy tidak mungkin mendapatkan semua pesanan istrinya iapun meminta bantuan David (temannya di Roma) untuk membeli bunga tulip kuning sedangkan mondy memesan pizza pesan antar memintanya untuk di antar dalam waktu 10 menit tepat di samping hotel dan mondy langsung bergefas ke supermarket untuk membeli buah jeruk

Sebelum masuk ke kamar hotelnya mondy meneteskan beberapa air pada wajahnya agar terlihat seseorang yang sedang berkeringat akan lelah

Mondy datang dalam waktu 25 menit berarti tersisa 5 menit harusnya membuat istrinya itu senang tapi ia malah memanyunkan mulutnya kecut

"kamu kenapa? Kamu harusnya seneng dong aku datang sebelum waktunya habis"kata mondy menghampiri raya mematap menelusuri titik wajahnya

"kamu pasti curang, mana mungkin kamu bisa beli smua belanja dengan cepat? Apalagi disini Roma tempat orang datang untuk berwisata, pasti macet"oceh raya tak henti

"kamu gak liat aku udah keringetan begini buat memenuhi permintaan kamu?"tanya mondy yang terlihat bercucuran air di dahinya raya mengambil tissu dan mengusapi dahi yang basah

"okeyyy aku hargain usaha kamu, kamu bebas bohong sama aku tapi jangan sampe aku tahu klo kamu sampe bohong"ucap raya mengaskan

"maksud kamu apa sih ray? Aku gak ngerti omongan kamu tuh muter-muter bisa diperjelas?"tanya mondy yang masih belum paham

"maksud aku kamu boleh bohong tapi jangan sampe ketahuan sama aku, jelas?!"sahut raya menegaskan kata terakhirnya

"oh iya ray, aku udah beli tiket buat kita balik ke jakarta besok"kata mondy senang dan menunjukkan tiketnya pada raya

"besok? Tapi aku kan belom siapin oleh-oleh buat balik ke jakarta"sahut raya panik

"sayang,,,,,, mereka pasti seneng dapet oleh-oleh calon cucu"mondy mengusap perut raya

"emm sayang,,,, aku pengen denger kamu nyanyi"pinta raya menundukkan wajah kebawah

"nyanyi? Oke tunggu yah aku ambil gitar"kata mondy mengambil gitar yang ada di balik sofa. Gitar itu milik david kemarin ia menginap di ruang tamu

Raya mempersiapkan hp kameranya untuk merekam mondy saat bernyanyi

❤❤❤
I will always love you kekasihku
Dalam hidupku hanya dirimu satu
I will always need you cintaku
Selamanya takkan pernah terganti

Ku mau menjadi yang terakhir untukmu
Ku mau menjadi mimpi indahmu

Cintai aku dengan hatimu
Seperti aku mencintaimu
Sayangi aku dengan kasihmu
Seperti aku menyayangimu

I will be the last for you
And you will be the last for me

I will always love you kekasihku
Dalam hidupku hanya dirimu satu

Ku mau menjadi yang terakhir untukmu
Ku mau menjadi mimpi indahmu

Cintai aku dengan hatimu
Seperti aku mencintaimu
Sayangi aku dengan kasihmu
Seperti aku menyayangimu

I will be the last for you
And you will be the last for me
And i will be the last for you
And you will be the last for me
❤❤❤

Setelah selesai bernyanyi raya memeluk mondy erat air mata bahagiapun ia keluarkan 

"hari ini malam tahun baru di negara ini ray, kita lihat kembang api nanti malem gimana?" tanya mondy

"joha,,,, aku setuju aku mau liat"girang raya langsung ke kamarnya

"joha? Apa itu? Pasti bahasa koreanya keluar lagi huh"

::::::

Malam tahun baru di negara asing

"huh kok kita disini si mon? Aku kira kita bakal hitung mundur bareng warga Roma di atas istana itu"kata raya kesal karna mondy malah mengajaknya duduk yang di hadapannya seperti sebuah lautan

"kamu kan hamil ray,,, aku takut nanti kamu ke dorong-dorong gimana? Trus kamu kesempitan gimana dan karna terlalu banyak orang kalo kamu kepanasan gimana?"oceh mondy agar raya mengerti dirinya

"huhuhu kenapa gak bilang dari tadi? Kalo gini kan aku bisa ngerti"sahut raya

Mondy dan raya mrnikmati tahun baru di negara asing walau disana mereka hanya berdua namun tidak terasa hebing karna kembang api meramaikan suasana negara ini

Raya tertidur dengan kepala menyandar di bahu mondy. Mondy menyadarinya karna punggungnya terasa berat namun mondy tidak tega membangunkan istrinya yang terlelap

"bagaimana bisa ia tidur di keramaian kembang api?"kata mondy heran sambil tersenyum dan memindahkan kepalanya di pangkuannya sambil mengelus rambut raya

:::::::

Mondy merapikan bawaannya bersiap untuk kembali pulang ke tanah air. Mondy membangunkan raya perlahan dengan menggoyangkan pipi raya...

Raya terbangun tapi entah kenapa raya masih terasa ngantuk "ray,,,,, kamu gak mau mandi? Pesawat kita berangkat setengah jam lagi nih"ucap mondy dan bergegas pergi "aku mau bawa koper-koper ke mobil david, aku tunggu di bawah yaa"kata mondy pergi

Raya mendengarnya hanya membuang nafasnya kasar dan ke kamar mandi "airnya dingin banget"kata raya saat menyentuh airnya dan akhirnya raya tidak mandi ia hanya cuci muka dan menggosok gigi.

Raya mengenakan baju double 4 lapis karna hari ini raya benar-benar merasa kedinginan. Raya melihat ke arah jendela dan jelas itu adalah salju di negara ini hari ini musim salju.

Raya dan mondy sampai dibandara, mondy pamit pada sahabatnya david dengan berpelukan dan saat david ingin memeluk raya, mondy menarik lengan raya dan menyembunyikannya tepat di balakangnya. David terkekeh ia mengerti bahwa ia tidak boleh menyentuh istrinya

Di dalam pesawat raya hanya menyandar pada kursi dan menutup kedua matanya, jaket yang ia gunakan tidak di lepas kedua tangannya raya masukkan ke saku jaketnya mondy menatapnya aneh karna raya tidak banyak bicara bahkan raya tidak ngidam soal makanan apa karna ini masih pagi? Tapi walaupun pagi raya pasti ngemil tapi tidak hari ini

"ray,,,, bangun kamu gak mau makan dulu?"tanya mondy pelan dibalasnya dengan satu kali gelengan yaudah kita makan nanti di jakarta, masih lama lho 2 jam yakin gak mau makan sekarang?"bujuk mondy tapi raya malah tidak menjawab. Mondy berfikir mungkin raya masih mengantuk jadi ia tidak meganggunya lagi.

My love is only for you #END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang