Come back in Jakarta (End)

1.3K 75 4
                                    

Pesawat menginjakkan kakinya yang berarti sudah sampai di tanah air tercinta Indonesia. Mondy membangunkan raya

"ray,,, udah nyampek di indo"ucap mondy, raya membuka matanya perlahan melirik seluruh ruang pesawat

"mon,,, kepala aku pusing"kata raya sambil memegang kepalanya, mondy mendengar raya langsung menelfon jemputannya dan mondy menyuruh orang untuk membawakan kopernya dan mondy menggendong raya

"mon aku gapapa cuma pusing aja"protes raya saat mondy menggendong raya di pundaknya "udah kamu diem aja yah kita ke rumah sakit sekarang"sahut mondy

"mon,,, aku gak bisa ngeliat, smua orang disini burem"kata raya dan dia pingsan di punggung mondy. Mondy panik ia buru-buru naik taxi membawa raya ke rumah sakit

Sebelum naik taxi mondy menyuruh orang untuk membawakan kopernya dan mondy memberi nomer plat mobil yang akan menjemputnya

Mondy panik di dalam taxi ia terus mengelus rambutnya dan saat ia mengelus dahinya raya terasa panas membuat mondy semakin khawatir apalagi ia sedang mengandung anaknya

Raya tersadar dan ia langsung duduk membenarkan bola matanya yang kabur "ray kamu udah sadar?"tanya mondy yang terlihat khawatir "aku gapapa kok, kita mau kemana? Apa mama udah ganti supir?"tanya raya yang menunggu jawaban mondy "kita naek taxi dan kita mau ke rumah sakit"sahut mondy "tapi aku beneran gapapa kita pulang aja yah"protes raya "badan kamu panas ray,,, dan inget kamu lagi hamil ray"kata mondy uang menegaskan di kata tetakhirnya

Tibanya di rumah sakit
"dia baik-baik saja hanya ia kurang vitamin dan kurang istirahat"kata dokter dengan santainya

"istri saya bisa dibawa pulang kan dok?"tanya mondy mengkonfirmasi

"tentu saja, tapi ia harus banyak istirahat karna bayinya masih sangat kecil"sahut dokter

Setelah mendengar ucapan dokter mondy segera membawa raya tidur dan mobil sudah menjemputnya alhasil mondy membawa raya dalam keadaan tidur karna dokter menyuntik obat tidur pada raya

Pukul 21:00 wib raya terbangun sudah 9 jam lamanya ia tidur, raya menatap ruangan yang ia tiduri mondy tepat disampingnya yang sedang tidur lelap saat raya hendak beranjak dari tidurnya mondy menahan raya dengan memegang tangannya, raya pikir mondy sedang mengigau tapi ternyata salah mondy tidak tidur ia hanya memejamkan matanya.

"apa kamu lapar?"tanya mondy yang mesih menggenggam tangan raya "sepertinya iya"jawab raya dengan ragu

"kamu mau makan apa? Nasi goreng? Bakso? Sate? Chiken? Ketoprak? Gado-gado? Martabak?--"cerocos mondy dan raya menutup mulut mondy yang menurutnya sangat bawel

"aku cuma pengen nasi+telor ceplok+kecap"sahut raya tersenyum mondy yg mendengar keinginan istrinya itu terkejut tak percaya

"hanya itu?"tanya mondy mengkongirmasi dan raya menjawab dengan anggukan "sayaang ayolah aku tau kau tidak ingin menyusahkanku, tidak apa-apa sebutkan saja apa yang kamu inginkan?"mondy masih tak percaya ia merasa raya hanya tidak ingin merepotkannya

"kalo kamu gak mau buatin aku telor yaudah aku bisa kok sendiri"kata raya melepaskan tangan mondy dan pergi ke dapur, mondy sangat terkejut ia langsung menyusul raya

"okey aku aja yang masak telornya kamu duduk aja di depan tv"pinta mondy dan raya menurutinya

Setelah makanan siap mondy berfikir akan ia apakan obat dari dokter, mondy tau raya tidak suka obat (smua orang juga gak suka atuh) jadi mondy membuat teh hangat dan mondy mencampurkan obatnya ke dalam teh

"kenapa teh? Biasanya kan jus jeruk mon,,,, "ucap raya yang sedang memegang teh hangatnya "ini udah malem ray nanti bayi kita bangun kalo dingin"sahut mondy mengada-ngada dan berhasil raya meminumnya

My love is only for you #END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang