Setelah 14 jam berada di atas awan dan satu kali transit akhirnya mereka sampai di bandara Internasional pearson,Toronto.
Hal pertama yang mereka lakukan adalah segera ke hotel untuk istirahat, di pintu kedatangan mereka telah di sambut hangat oleh Seorang pemuda dengan pakaian jas yang sangat rapi sambil memegang kertas besar bertuliskan nama Calvin Duncan.
Calvin berjalan mendekati pria itu "Selamat datang di Toronto, tuan Calvin dan Nona Victoria" seorang pemuda menyambut mereka dengan ramah
"Perkenalkan saya adalah Roy, asisten pak Henry dan selama kalian di sini saya yang akan menjadi guide kalian menggantikan pak Henry, mari kita segera ke hotel supaya kalian dapat beristirahat" Roy menjentikan pelayan untuk membawakan barang mereka.
Roy menggantar mereka menuju mobil hitam yang sudah menunggu mereka di depan pintu kedatangan, perjalanan yang cukup melelahkan dan mereka sekarang berada di perjalanan menuju hotel.
Victoria merasa sangat senang sekali karena ini pertama kalinya ia pergi ke luar negeri.
"Senang huh?"
Victoria hanya melotot sebal pada Calvin, mendengus kesal lalu menatap keluar jendela lagi.
Setelah menempuh waktu selama 2 jam mereka telah sampai di hotel yang telah dipesan oleh Victoria, hotel yang sangat megah dengan desain interiornya yang yang seperti berada di dalam istana kerajaan.
"Ini tuan Calvin kunci kamarnya" Roy memberikan satu kunci kamar pada Calvin.
Sepertinya ada yang aneh tapi apa ya? pikir Victoria bingung.
"Terimakasih Roy, kita bertemu besok pukul 8 di lobby hotel" ucap Calvin singkat yang di jawab dengan anggukan dari Roy
"Baiklah tuan kalau begitu saya permisi dulu" Roy memngucapkan pamit kemudian pergi.
"Tunggu!" teriak Victoria dengan suara sedikit keras sontak membuat kedua pria itu menoleh padanya.
Victoria berdeham merasa sedikit malu "Kenapa saya tidak dapat kunci? apa saya tidur di hotel lain?" tanya Victoria pada Roy.
Seharusnya dia satu hotel bersama dengan bosnya, karena dia sendiri yang telah memesan hotel ini, ia yakin sekali telah memesan 2 kamar.
Sejenak Roy terdiam berusaha mencerna pertanyaan dari Victoria, bukankah gadis ini adalah tunangan Tuan Calvin? Kenapa sepertinya dia tidak suka berada satu kamar dengan tuan?
Tersenyum ramah Roy berusaha menjelaskan "Oh, itu maaf saya tidak tahu saya hanya menjalankan perintah dari atasan saya Pak Henry"
Calvin menepuk pelan pundak Roy "Sudahlah nanti dapat di urus, kau pergilah istirahat, terima kasih telah mengantar kami sampai tujuan" Calvin memberikan kode kepada Roy dengan lirikan matanya agar dapat segera pergi meninggalkan mereka berdua.
Mengerti isyarat yang diberikan oleh Calvin Roy menganggukan kepalanya "Baiklah selamat beristirahat Tuan Calvin dan Nona Victoria" dan Roykini benar-benar meninggalkan mereka berdua.
Setelah Roy meninggalkn mereka, Victoria berkacak pinggang dan menatap Calvin dengan kesal "Kenapa aku tidak mendapatkan kunci kamar?" Victoria mengertukan dahinya, merasa bingung.
"Aku lelah dan aku tidak ingin berdebat, kau istirahatlah di kamarku" ucap Calvin tak acuh dan berjalan pergi meninggalkan Victoria yang masih menatap Calvin dengan tatapan maut.
Victoria melotot sebal "Jangan harap! aku akan tanya pada resepsionis aku yakin sekali telah memesan dua kamar" Victoria segera berjalan ke arah resepsionis dan Calvin hanya menahan tersenyum melihat sikap panik gadis itu, senyum yang sebenarnya menyimpan sesuatu.
![](https://img.wattpad.com/cover/7677636-288-k463367.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend Series #1: My Naughty Boyfriend (SUDAH TERBIT)
RomanceSUDAH PERNAH NAIK CETAK TAHUN 2015 & 2016 JANGAN CARI FULL STORY DI SINI KARENA INI HANYA PREVIEW VICTORIA ELLIE Gadis biasa dan memiliki kehidupan biasa bertemu dengan pria asing yang mengaku sebagai tunangannya, pria yang mengatakan bahwa dia me...