Tiga Kehidupan: Memilih, Memperbaiki atau Merusak
By: Putri Yua🌸
Salam untuk penggemar karya sastra.
Terimakasih untuk semua dukungan moril, semangat, kasih sayang, perhatian dan apapun itu. Penulis ini akan membagikan sedikit kesenangan yang selama ini terpendam sendiri. Melalui tulisan ini akan dituangkan semua baik itu tentang kebudayaan, perilaku manusia ataupun larangan hidup yang dialami manusia selama di bumi. Memang kalau di pikir pasti sedikit berlebihan tapi ini kenyataan.Mari sedikit luangkan waktu untuk membedah dan meluruskan segala hal ini dengan baik. Supaya hidup di dunia ini tidak hanya menjadi sampah alam. Dan bukan hanya memilih, memperbaiki atau merusak.
Agar kau menjadi manusia yang layak.*****
Pembuka
Tulisan niki bakal ngulas perkoro engkang nembe anget-anget nipun kedaden. Salah telune wonten kebudayan, solah bowo lan paweling. Tujuanipun nulis niki enggeh menawi saget bener aken manungso babagan engkang salah kaprah. Mbok menawi enten kurang langkungipun nyuwun agunging pangaksami. Suwun
"Tulisan ini akan membahas tentang masalah yang akhir-akhir ini terjadi. Tiga bahasan itu antara lain kebudayaan, perilaku dan larangan. Jika seandainya ada salah penafsiran, penulis meminta maaf kepada semua pembaca. Terimakasih"
Sebenarnya penulis takut mengawali tulisan ini, karena sadar akan ada akhir yang harus diterima. Selain itu akan ada penyesalan juga, telah menulis ini.
Tapi.. Lebih dari itu. Sekarang ini, yang sering terjadi di kehidupan manusia mengetuk hati penulis untuk memaknainya dengan lebih baik. Terlepas dari kekurangan yang lebih besar dari pada tulisan ini.
Jika tulisan ini tercecer, penulis berharap ceceran itu ada yang memungut dan merasakan sakitnya melihat tiap patahan itu.
Hampir semua orang percaya yang indah akan datang pada waktunya. Tapi penulis sulit percaya soal itu 'kebaikan kau sendiri yang menjemput' bukan di jemput dan di antar. Ini bukan lagi soal keresahan saja tetapi lebih pada gurauan senja yang menghangatkan.
Tutupan itu tak selamanya baik dan tidak terlampau buruk. Tetap rasakan yang ingin kau hayati dan tetap pertahankan yang seharusnya ingin kau jadikan. Sedikit replika hidup penuh asa tanpa lara sepenuh jiwa yang hampa tanpa raga.
🌼So stay with me🌼
Aku tunggu respon pembaca dulu, kalau banyak yang berminat aku buat. Tapi kalau ga juga aku buat ehh😂 . Selamat datang di Dunia Perspektif Psikologi Rasa yang hanya terbit di hari Jumat.
Salam salam salam ✌
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiga Kehidupan: Memilih, Memperbaiki atau Merusak
PoesiaSugeng Rawuh🌴 Kalau beberapa manusia ada yang mengatakan 'aku selalu konsisten' kata-kata itu perlu dikaji ulang. Ada kemungkinan yang bisa terjadi, bahwa dia robot atau dia pendusta. Mengakui kelemahan memang sulit, tapi menyadarkan untuk tetap be...