MFL - Chapter 8

173 28 0
                                    

 

  Joon Pyo berniat mengunjungi perusahaan Star Group sekaligus ingin bertemu dengan Ny.Nam dan ingin meminta bantuan. Joon Pyo bergegas masuk kedalam lift dan naik kelantai 14. Beberapa menit kemudian pintu lift terbuka dan Joon Pyo segera melangkah keluar. Saat Joon Pyo sampai didepan pintu ruangan Ny.Nam, ia segera mengetuk pintu dan melangkah masuk.

Ny.Nam yang melihat Joon Pyo tiba tiba datang merasa sangat senang.

"Aku senang kau mengunjunggiku, apa ada masalah?"tanya Ny.Nam yang terlihat sangat senang.

"Sebenarnya aku datang karena ingin meminta bantuan dari anda."Jawab Joon Pyo sesopan mungkin.

"Bantuan? Ohh, baiklah ayo katakan!"Ucap Ny.Nam sambil tersenyum.

"Aku sedang membutuhkan uang."Jawab Joon Pyo sambil tertunduk. Seketika ekspresi wajah Ny.Nam terlihat tidak senang. Joon Pyo menjelaskan bahwa ia sedang dalam kesulitan untuk membayar sewa apartemenya dan untuk membayar hutang. Joon Pyo mencari alasan yang tepat supaya ia bisa bekerja disana dan menyelidiki semuanya. Padahal Joon Pyo tidak pernah sama sekali membayar uang sewa ruangan atapnya pada Eunha. Tapi alangkah baiknya hati Eunha yang membiarkan Joon Pyo tinggal diruang atap miliknya tanpa bayaran sedikitpun, karena Eunha tahu keadaan Joon Soo appanya Joon Pyo yang sedang dirawat dan menbutuhkan banyak biaya.

"Jadi kau datang untuk meminta uang dariku?" Marah Ny. Nam.

"  Bukan. Tapi alangkah senangnya jika anda memberikan saya pekerjaan. Apapun yang anda berikan saya berjanji untuk melakukan yang terbaik."Jelas Joon Pyo.

Ny.Nam menghela nafasnya, tidak percaya Joon Pyo menemuinya untuk mengajukan permintan seperti itu. Kemudian Ny.Nam menganggukan kepalanya dan menerima Joon Pyo sebagai sekertaris barunya.

Joon Pyo keluar dari ruangan Ny.Nam dengan rasa senang, tiba tiba dia meliat Yerin yang sedang berjalan 30 meter didepanya.

"Kakaknya Eunha!" teriak Joon Pyo.

Yerin yang mendengar teriakan Joon Pyo langsung mempercepat langkahnya, tanpa ia sadari ia tersandung oleh kakinya sendiri dan terjatuh. Joon Pyo langsung berlari untuk menolong Yerin.

"Apa kau baik baik saja? Kenapa kau melarikan diri?"tanya Joon Pyo saat menbantu Yerin berdiri.

"Ti...tidak... A-ku tidak melarikan diri, aku hanya sedang sibuk dan tidak mendengar mu."ucap Yerin menyangkal.

"Apa kau bekerja disini?"tanya Joon Pyo.  Yerin yang mendengar pertanyaan dari Joon Pyo hanya mengangguk pelan.

"Aku baru saja bekerja disini."Ucap Yerin."Tapi aku mohon jangan memanggilku dengan sebutan kakak Eunha, kau tahu kan Eunha dipecat dari Star Group dengan cara yang tidak baik dan semua orang belum tahu bahwa aku adalah kakaknya, kau harus berjanji tidak akan memberitahukanya pada siapapun!"pinta Yerin sambil membungkukan badanya.

"Baiklah aku berjanji, tapi kurasa rahasia ini tak akan bertahan lama. Bagaimana jika kau berkata jujur saja, karena dengan begitu kau akan merasa lebih nyaman untuk bekerja."ucap Joon Pyo memberi saran.

"Aku berencana akan mengatakanya segera..." Kilah Yerin.
Joon Pyo mengerti dan berjanji akan melakukan apa yang diinginkan oleh Yerin karena mereka juga tetangga, oleh sebab itulah mereka harus saling membantu. Yerin hanya menganggukan kepala dan tersenyum manis pada Joon Pyo.

Kemudian Joon Pyo pergi dan tiba tiba ia berbalik lalu berteriak kembali memanggil Yerin dengan sebutan kakak Eunha. Yerin yang mendengar itu terlonjak kaget dan menepuk jidatnya sendiri.

"Apa kau tidak ingin tahu kenapa aku ada di Star Group? Oya, kau tahu, temanku adalah pemilik perusahaan ini?...Kau kenal Taehyung? Dia pewaris perusahaan ini? Dia teman baikku....eumhh dulu...."ucap Joon Pyo dengan akhir kata yang membuatnya langsung terdiam, sekarang dia bukan teman baiknya lagi karena dia telah mengkhianati dirinya. Yerin hanya terdiam menatap Joon Pyo.

My Frist LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang