Memori ini.

83 8 0
                                    

Malam itu, Ku kembali melihat kota dari kaca jendela.Terhenyak memori dirimu ketika bersama diriku.Hujan.Hujan adalah salah satu memori yang paling kuat dalam hidupku,mungkin hidupnya juga. Namun, entah sekarang ,Mungkin itu dulu saat diriku masih bersamanya, melukis indahnya senja berdua,semua tempat yang ingin kita jelajahi kita datangi bersama. Alangkah indahnya sayang.Entah mengapa pikiranku selalu terhenyak, terbawa oleh desiran angin ketika ku bersama dirimu.Ditemani dengan kehangatan Cinta dan kasih,Bersama Hujan yang menemani. Kita sama sama saling menyayangi, Mencintai,Melengkapi Kata, Memahami perasaan, sejauh ini kita sudah didambakan orang, di banggakan teman. Namun entah sejak sore tadi,Senja kembali mengulangi, Namun tidak mengulang seperti biasa nya. Ini sungguh teramat pedih, perih dan sangat sakit sekali, sungguh ku tak bisa menerima dan menyadari nya dalam hal yang nyata. Aku hanya ingin bahwa Sore tadi adalah sebuah mimpi belaka yang tidak mempertandakan dan berdampak bagi hubungan kita. Apakah itu sebuah jawaban dari kemesraan kita selama ini?Oh Tuhan, Tolong aku sangat Menyayanginya.Kaca yang kupegang dengan lima jari kananku seolah olah ikut merasakan tetesan tetesan desir air mataku yang bergulir. Hati yang sangat berkecamuk hebat.Pikiran yang terus menganggap ini semua mimpi,tidak berarti apa- apa,tidak terjadi persoalan hebat, perdebatan yang cekat ,menusuk dada. Basah,berembun ,sama halnya seperti diriku saat ini. Hujan mengapa engkau datang?  Mengapa engkau hadir dalam kesunyian malam, keheningan Hati. Rasa yang begitu Sangat tak berarti... Kukepalkan tanganku dan segera beranjak pergi dari kaca jendelaku. Kututup tirai dan mulai berusaha untuk melupakan semua hal yang telah terjadi.Aku ingin aku tidak mengingatnya, apapun itu tentang dirinya.Tuhan bantu aku[]

Dirimu Pergi Dalam SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang