Dirimu Pergi Dalam Senja

Ini dia

Aku menyukainya. Aku kagum padanya. Aku sangat menyayanginya. Entah apa alasannya ?. Aku tak tahu, dan tak mengerti tak pandai ku dalam merasakan hati. Mengerjap hati, Memberi rasa pasti. Setelah lama rasa ini hilang,dan mati.
Hati ini hampa. Kini kau mulai mengetuk nya. Lalu dengan semudah nya aku memberi izin untuk kau masuk. Dan Berdiam menetap dalam hati ini. Ruangan ini sudah tak hampa lagi.

                                ~~~
"Iya aku tahu" ujar Dania pada Tania.

Oke mereka kembali bertengkar.

" Sudah lah tak perlu di permasalahkan."Ujarku pada mereka

"Liat dong Ver masa dia menalikan balon dengan tidak benar,kan aku cape jadian lagi jadian lagi.Ujar Dania kesal.

"Kamu kenapa sih Tan, kaya yang gak bisa aja pegang balon,alay ah, pegang yang betul dong"ucapku pada Tania.

"iya iya. "

"Nah begitu kan jadi tidak merepotkan"
ujar Dania sambil tersenyum senang.

"Eh ngomong-ngomong kalian meniup balon untuk apa ?"Tanyaku pada mereka, namun tak ada satu pun dari mereka yang menjawab.

"Hey" Geramku pada mereka.

"Ah ada saja Ver,ucap Tania.

" iya pingin tau saja"Ucap Dania.

"Oke sekarang kalian merahasiakan dan sudah tidak marahan kah ? "

"Hem pekik Dania pada Tania. "

"Dania jangan marah dong"

"iya iya tidak".
"Jadi kalian tidak mau ngasih tau nih ? yasudah tak apa sih.

"Aku pulang duluan ah, mau istirahat."

"Eh eh jangan" Larangnya Tania padaku.
"Mengapa ? aku benar-benar ingin istirahat."

"Tidak-tidak tidak boleh kau temani aku saja disini. Yeeeh wenak saja, kalian saja merahasikan sesuatu dari ku".

"Ya itu mah masalah belakangan lah tak penting ujar Dania"padaku

"Tidak aku mau pulang"

"Yasudah yasudah pulang saja "

"oke byee"

"byee"

Haduh dasar mereka ada ada saja ucapku seraya menutupkan pintu mobil taksi yang aku naiki.
                                  ~~~
"ini pak". Ucapku sambil memberikan uang.

" Oh iya terima kasih. "

"sama-sama pak, terima kasih kembali juga"ucapku sambil keluar dan menutup mobil.

Aku sudah sampai di pekarangan rumah, tapi ko seperti ada yang beda ?

Aku masuk dan ternyata..

"Dian ? Ibu ?  Loh Tania ?Dania ?

Seketika mereka menyanyikan Selamat ulang tahun.Apa ? Siapa yang ulang tahun ? Oh my God aku baru ingat ini adalah hari ulang tahunku terima kasih banyak teman. Tapi mengapa ada Dian ?

"Happy birthday sayang" Ucap selamat ibu padaku.
"Happy bhirthday Cs.Makin makin seru aja ya buat geng kita bertiga". Ucap Tania dan Dania Seraya mengulurkan tangan.

Dan kini giliran dia yang mengucapkan

"Selamat Ulang tahun Vera semoga selalu sehat nan tetap cantik" ucapnya seraya mengulurkan tangan dan tersenyum riang. kepadaku.

" Terima kasih Dian".Ucapku padanya.

Lalu kami pun diajak ibu untuk pergi ke ruang keluarga untuk mengobrol ngobrol.
Pintu pun aku tutup dan kunci kini kami semua beranjak pergi ke ruang keluarga.