Rasa

29 3 0
                                        

Ketika hati diketuk oleh rasa
ketika raga disertai jiwa
kini kami bersama
melukis indah dunia yang fana.

                                 ~~
Hari ini cuaca masih sama, panas sepertinya. Aku coba mengira-ngira,sambil melihat keluar kaca jendela. Meskipun panas namun tetap,hawa sejuk masih saja terasa karena aku memang tinggal di dataran tinggi.

Setelah aku memilih beberapa setel pakaian yang akan aku gunakan untuk pergi bersama Dian, Aku beranjak merapihkan kembali deretan gantungan baju di lemari.

Tumpukan buku-buku masih saja terlihat belum rapih sampai saat kini, padahal perasaanku selalu membereskannya setiap aku mengambil salah satu atau menyimpan diantaranya.

Ketika aku sudah merapihkannya. Aku segera turun ke bawah dan meminta izin pada ibu terlebih dahulu.

Aku mencabut kabel data dari hand-phone ku karena baru saja aku isi daya nya. Lalu sebuah pesan masuk,dari Dian katanya

"sebentar lagi dia akan sampai di depan rumahku".

Aku segera bergegas menuruni anak tangga dan mencari ibu. Ternyata ibu sedang ada di ruang keluarga sedang duduk di sofa dan menonton Tv.

"Bu" ujarku padanya.Lalu ibu menoleh kebelakang dan menjawab

"iya sayang ? ada apa ? kenapa".

"Bu vera mau pergi boleh nggak ?" tanyaku seraya diam memegang lutut ibu.

"Kemana sayang ?" ujarnya sambil memegang remot Tv dan memindahkan channel.

"Ke alun-alun bu jawabku "

" Dengan siapa ? ujarnya seraya melihat diriku.

"Mau jalan ya ? dengan si pengirim bunga kemarin ?" lanjut nya dengan menyunggingkan senyum senang nya.

"Ah ibu, oh iya yang kemarin mengirim bunga namanya Dian, ibu.

"Oh nak Dian. "
"Sekarang kamu mau pergi bersamanya ?"

"Dia mengajakku untuk mengunjungi museum Asia Afrika dan berfoto disana,sekalian travell walaupun dekat hehe "ujarku sambil nyengir.

"Yasudah pergi saja."

"Benar bu boleh ? "tanyaku padanya.

"Boleh cantik" ujarnya seraya mengusap kepala ku.

Tak lama kemudian suara motor terdengar di depan rumah dan pesan pun masuk.

"Ver aku sudah di depan".

Ku baca dan aku segera beranjak pergi,"

"bu aku pergi yaa"

aku pun pergi keruang pertama ruang tamu didepan dan membuka pintu ku. Ternyata disana dia sudah menunggu di motor.Dan tersenyum padaku.

"Haaii Dian" sapaku padanya.

"Hai Ver".Mau masuk dulu nggak An ?

"Nggak tidak usah."

"Oh okee. Ternyata ibu pergi keluar menyuslku dan ibu pun tiba-tiba menyapa nya.

"Eh nak Dian ?

"Eh ibu"

seketika ia langsung beranjak turun dari motornya dan menyalami ibuku dengan sangat sopan sekali.

Aku senang dengan sikapnya.Ujarku dalam hati seraya memancarkan senyum ku.

" Mau pergi kemana ? tanya ibuku padanya.

"Rencana nya akan pergi ke Alun-Alun, Museum Asia Afrika,dan keliling braga bu hehe" ucapnya seraya tersenyum.

Benar-benar menawan.

Dirimu Pergi Dalam SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang