Teringat.

41 4 0
                                        

Ku kemas cepat buku-buku ku,"Tidak sudah pukul 06.00 aku bangun kesiangan,ujarku sambil melihat jam beker kamarku.Aku cepat cepat pergi ke ruang tamu mencari ayah dan ibu untuk segera berpamitan,perjalanan memang butuh waktu tidak seharusnya aku semalam tidur terlalu larut." Bu? ayah kemana?  sudah berangkat kah?  " Sudah Vera, kamu kemana?Ucap ibu sambil mengoleskan selai pada roti ,Bu aku kesiangan ah, oh gitu yasudah ini sarapan dulu, nggak ah bu aku sudah terlambat mana aku ada janji dulu lagi sama temen,ujarku sambil menalikan sepatu. Kamu atuh kenapa bangunnya telat? kan jadi riweuh sendiri,ucap ibu sambil membawakan kotak bekal rotiku, yasudah ini dibekal saja, nanti ketika di taksi kamu makan ya,Berapa helai bu?  ucapku sambil berdiri, Lumayan banyak kalau sekiranya tidak akan habis berikan,bagikan saja pada teman temanmu, Baiklah ibu terima kasih Vera berangkat dulu Assalamualaikum, ucapku sambil mencium tangan ibu.Terdengar olehku ketika ku berlari ibu berpesan" Hati-Hati sayang" Daaah ibu Jawabku seraya melambaikan tangan. Haduh jalan sudah ramai semoga saja ada taksi.Perasaanku tidak karuan, seperti dikejar kejar pemburu saat aku mencari taksi, aku lupa tidak telfon pak Mugi , supir taksi langganan ,yang selalu setia mengantar jemputku.Nah ini dia,Kulihat dan memicingkan mata sepertinya ada,Ku tunjukan jemariku kedepan tanda memberhentikan kendaraan. Aku pun masuk dan duduk.Neng Vera, Eh pak Mugi, Loh bapak?  dikira saya bukan bapak hehe.ucapku sambil mengunyah roti yang tadi ibu berikan. Kemana neng kita sekarang?  Biasa pak ngampus pak, Pak rada - rada cepat ya pak terlambat nih, ujarku sambil melihat jam tangan. Muhun neng siap.Ujarnya sambil mengangkat jempol. Tak lama pun pak Mugi menambah kecepatan namun tidak ngebut hehe. Aku menarik napas dan segera rileks pada kursi taksi ku. Kulihat Jalanan, Alhamdulilah tidak terlalu ramai.Dan tidak terasa aku sudah sampai didepan kampus. Wah bapak hebat tidak ngebut tapi cepat hehe. ini pak, terima kasih ya pak,Ucapku seraya memeluk buku buku dan manggandong tas. Sama-sama neng.Duluan ya hati-hati neng,  iya pak siap. Mobil taksi nya pun segera beranjak pergi meninggalkan kampusku,aku tidak terlalu fokus akan hal sekitar aku akan cepat masuk kelas. Ku hirup dahulu udara yang sangat segar, asri, nan sangat enak dipandang mata,pepohonan sudah menanti tinggi seakan menyambut ketika diriku datang, aku menaiki 3 anak tangga kecil, dan mulai bertemu temanku, untung nya kelas belum dimulai, dan waktu memang menunjukan ada selang waktu beberapa menit lagi untuk kelas dimulai. "Hai ver" Ujar Dania sambil menyunggingkan senyum. Hai Dan, Tumben terlambat nih Ver?  Hehe iya bangun kesiangan euy. Euh atuh dasar pemalas, Makanya jangan pacaran melulu "Ujarnya sambil nyengir dan menyenggol tanganku, Ih kamu Dania apaan sih?  Ga punya pacar wle, Aku masih dalam status pencarian hahaha, Ucapku sambil tertawa padanya, Waduh masih pencarian nih?  Nggak bosen apa? Ujarnya sambil menggoda lagi, Udah udah Dan Kamu ini ah.ucapku sambil geleng geleng kepala. Haha hayu ah kita masuk ujarnya sambil merangkul ku. Yuu ah Dan caw Timpalku.Kami memang teman yang dekat, selain teman ketika SMA dulu kita sekarang pun masih sama dalam seni rupa.Kita gak janjian ya kan?Tapi memang kami hobby dan sangat menyukai seni, Kami pernah mendapatkan juara juara dalam seni, entah itu dalam seni tari, lukis, menyanyi, ataupun hal semacam nya kita memang sangat menyukai akan hal seni. Apapun itu yang mengandung unsur keindahan kami sebut sebagai seni. Namun bagaimana dengan novelku?ah iya tentu sama sama saja aku tekuni, gemari,dan bahkan aku ingin menjadi seorang penulis.Karna aku sudah bosan untuk terus membaca karya karya orang lain. Namun apakah aku tidak bisa memberikan karya ku untuk mereka juga yang mencintai membaca? Ah iya tentu bisa, tidak ada yang tidak mungkin selagi kita berusaha dan mencoba pasti berhasil, dan dapat menghasilkan yang terbaik. Oh iya tiba-tiba aku ingat Dian,hari ini dia masuk atau tidak ya?  karena aku sudah membawakan buku biografi, dan sastra yang dipesan dia kemarin. Haha tiba-tiba aku jadi ingat "resep masakan"yang ia ucapkan sangat polos sekali, Memang perkenalan kemarin tidak bisa dilupakan satu pun, walau hanya satu kata, aku sangat mengingatnya.Dia memang teramat lucu,Masa aku yang sedang baca buku disebut sedang tidur haha dasar.Langkah kakiku dan alur pikiranku telah membawa diriku ke dalam kelas.Aku duduk dibangku ku dan menaruh sebagian buku-buku di mejaku. "Kelas pun dimulai.. Selamat Belajar "[]

Dirimu Pergi Dalam SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang