Yeeeay, dapat traktiran nih dari si Tan tan.
"Yu ah kita makan" ucap Dania seraya duduk menarik kursi yang akan didudukinya. Sama hal-nya denganku.
"Mau makan apa nih?"
Tawar Tania seperti yang benar saja."Apa saja,yang berkelas pun tak apa" ucap Dania sambil tertawa dan diikutiku juga.
"Boleh saja Dan asal bayar sendiri saja". Ucap polos nya Tania.
"Yeeh ni anak yaa gabener banget jadi ga sih nraktirnya aku dah lapar nih".
"Iyaa siap tapi.."
" Waduh minta dihajar nih si Tania.."Ucap Dania bergurau.
"Eissh tetap tenang dong kalian kalian, tenang saja nanti aku yang bayar,"
" Nah begitu dong".
"Oke oke siap timpalnya".
"Tapi menu nya jangan yang aneh aneh biasa biasa saja Tan, nanti kita merepotkan".Ujarku padanya.
Lalu ia menjawab
"Baik yang biasa biasa saja? em... "Pikirnya sambil melihat lihat daftar menu "Okee mie instan pakai telor satu dan minum nya es teh manis".
"Ajig gile ni anak bener bener mau di kasih hadiah nih" ujar Dania sambil memperlihatkan kepalan tangannya.
" Ih meuni emosian kitu atuh kamu teh,saya mah bercanda yey".
"haha" aku hanya tertawa kecil melihat kecandaan mereka berdua.Memang teman yang sangat berarti dan tidak bisa dipisahkan.
"Oh iya oke oke aku pesankan Mie ayam saja,minum nya Teh botol saja ya,"
"Nah begitu itu baru namanya "Cocok" " Ujar Dania sambil merangkul bahu Tania.
"Ish apaan sih Dan lepasin ah jijik banget wle".
"Astaghfirullah udah udah kalian ini malah berantem nggak dimana nggak dimana tetap sama saja.Gusti nu agung".
Sambil menunggu pesanan selesai pun kita berbincang -bincang tentang, Cerita keluarga, Cinta, cerita kelas, tugas, sampai hal hal yang sebenarnya tidak perlu disebutkan.Benar benar mantap.
"Eh Vera,"
"iya apa Tan?"
" Gimana kemaren kemaren si Dian tuh ada? beneran ada? udah sempet ngobrol? Pdkt an? atau udah jadian? atau sudah berkunjung kerumah?".
" Stop Tan, Jangan monyong hehe" gumpalku.
" Issh kamu ini suka meremehkan bibir seksiku saja".Timpal guraauan nya.
"Iya sudah ketemu ko tidak lama setelah kamu pergi dia datang, dan memanggilku."
" Gimana rasanya Ver? Senang?." Tanya Dania
"Biasa saja ko Dan."
" Ish kamu ini menghadapi cowo dengan sikap dingin sekali".
"Ver ?ko diem?Sudah jadian yaa?"
" ah tidak, tentu belum Dania, Tania,Sudah aku bilang aku hanya berteman dan memberi pinjam sebagian buku buku novel ku saja tidak lebih".
" Ini satu hal yang akan aku tanya terus sama kamu Ver, Kapan sih Ver ada kemauan buat punya pacar?" ucap Dania
"iya Gak malu apa Ver?".
"Gak malu lah,Seperti diriku lebih baik dari pada punya pacar seperti pacar mu Tania. Tidak pernah memperhatikan semua tentangmu entah itu gerak gerik mu,pergaulanmu,rasa sayang mu, kondisi mu, kabar mu, dan apalagi?".
"Aku hidup bahagia,.."tentram, damai Adil dan makmur Ver" timpal Dania,
"yap" jemariku berpetik.
Tania terdiam dan segera memperhatikan laptop kembali.Tak lama pun pesanan datang.Mie ayam siap disantap yaamiii.
~~~
"Vera?"Iya? jawabku dalam telfon.
"Ini siapa? Dian?
" iyaa Ver ini aku".
"Oh Dian hehe"."Maaf nih mengganggu".
"Ah tidak, jadwal tidak padat ko An",
"Em... Ver? iyaa?"kamu sudah dirumah?
"iya memangnya kenapa? "
"Aku ada rencana nih buat main dan ya foto foto disekitar Alun-Alun Bandung, Aku hanya beberapa kali saja main kesana lagian itu sewaktu SMA dulu dan ya aku kangen braga.""Jadi?"
" Aku ingin mengajak mu bagaimana? karena aku juga tahu dari foto foto mu bahwa salah satu kegemaranmu adalah memotret juga".
"hem? kamu tau dari mana?iyaa memang aku sangat suka sekali"
"Bagaimana?bisa atau tidak? kalau tidak ya tidak apa Ver"
" Kapan? aku sih inginnya langsung sekarang karena masih pagi, tadi kan kamu ngampus cuma sebentar kan Ver"
ya jam 11 aku sudah ada dirumah An,
"Oke bagaimana? bisa sekarang?
" Bisa okee An, kita akan janjian dimana An?
" Aku saja datang kerumahmu, menjemputmu Bagaimana?
Hatiku berdesir berdetak tidak karuan, Oh tuhan ini kali pertama aku akan pergi bersama seorang laki laki, dan ia akan datang menjemput ke rumahku,Wajahku kini mulai memerah dan jantungku kini sudah tak terasa berdetak ribuan kali dalam sekian detik, rasanya aku ingin berlari, meloncar loncat, ataupun segera terbang dengan sayap. Ucapku dalam hati.
"Bagaimana Ver? ko diam?
"iya iya tentu sangat bisa bisa sekali.
"Oke sebentar lagi aku kirim pesan untuk segera pergi kerumah mu kamu tunggu yaa".
"Iya iyaa byee Dian"
" byee Vera"
Oh my god dia akan datang kerumahku.Hatiku akan benar benar berdesir, namun mana pakaian yang cocok untukku?Bagaimana jika ia datang ditanya ibu? lalu ibu menanyakan lagi kapan Vera punya pacar? atau aku sekarang sudah memiliki pacar? Ah tidak. Tapi? Apa dia tahu rumahku?[]
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirimu Pergi Dalam Senja
Fiksi RemajaAngin malam ikut serta Mempererat Jiwa.Dengan desiran suara, Hening dalam diam.Dirimu pergi dalam malam. Kini Semua Hampa. Meninggalkan setapak demi setapak, jengkal demi jengkal, kenangan yang tertinggal,Hatiku tertinggal. Tertinggal pergi dalam se...