Begini.

76 9 0
                                        

"Hai vera "

" Hai "  ucapku seraya heran dengan sapaan orang yang tidak pernah ku kenal.

" hai Ver, Mau pulang ya?"
 " Hem?  iyaa memangnya ada apa? " Ujarku sambil terheran dan melangkah malu malu.

"Oh iya kenalkan namaku Dian fahreza aku juga mahasiswa disini"  Ucapan pengenalannya sambil mengulurkan
tangan kanan nya.

" Oh iyaa jawabku, Namaku vera "
sambil menyalami tangan kanan nya dan memperlihatkan senyum ku.

"Kamu tau aku Dian? "

" Hem hehe iyaa ver  "
ujarnya yang seperti tersipu malu.

"Dian juga mahasiswa disini?" ujarku Sambil memperlihatkan senyumku.

"Ah iya ver Aku masuk seni rupa,"

" waw sama? "  Sontak jawabku padanya.

"Hehe iyaa ver maka dari itu aku mengenalmu. "

"Maaf yaa Dian, Aku tadi tidak tahu kamu, aku harap kita bisa lebih akrab untuk kedepannya "  Ujarku sambil menepis keraguan.

"Terima kasih vera, semoga saja"

Tak terasa obrolan kami membawa sepasang kaki kami yang terus berjalan ke sebuah tempat untuk pertama kalinya aku kunjungi bersama seorang laki-laki.

Apa? Aku bahagia? Senang?  Entahlah. Sepertinya aku mendapat Sebuah teman baru yang sangat aku sukai. Terima kasih Teman. Ujarku dalam hati.

" Oh iya Vera,Maaf aku tadi mengganggu jadwalmu? mungkin? Maksudnya kamu kan tadi mau pulang,namun aku panggil jadi kamu berhenti dalam derap langkahmu, Apa ini sangat mengganggu?"  ujarnya sambil terlihat rasa takut aku dikecewakannya.

"Ah tentu tidak Dian, Malah aku senang Jadi mendapat teman dan inspirasi baru," ujarku sambil menarik kursi di salah satu kios kantin untuk beranjak duduk, dan entah mengapa tangan dan kakiku Membawa diriku seketika seakan diriku terbawa pergi dengan sendirinya.

"Mungkin kah itu aku?" tanyanya

  "Hem?  ah iyaa tentu saja,Bagiku Banyak memiliki teman adalah beribu inspirasi dan motivasi untuk melengkapi dan berbagi hal sesama untuk kehidupan kita sendiri." jelasku sambil menyunggingkan senyum.

Ia tampak senyum dan mengangguk anggukan kepala.Benar benar teman yang cocok hehe ujarku dalam hati.

"Oh iyaa vera? 

" Iyaa Dian kenapa?"

"  Kamu tadi sepertinya sibuk dengan bukumu? "

" Haha iya novel ku, memangnya kamu suka novel vera?  "

"iyaa dian, aku suka sekali, bahkan kalau dihitung buku ku yang ada dirumah mungkin bisa sampai ratusan,"

" wah beneran serius kamu ver? " Ujarnya kaget,

" Haha iyaa Dian beneran ,aku sengaja mempersiapkan lemari hanya untuk buku- buku novelku ",Ujarku sambil meminum Jus Jeruk

" Diantaranya apa saja ver?  "

" Emm.. banyak yan, Novel, Biografi, komik, cerpen, puisi, sastra, akhlak,aqidah,KKPK,Buku pengetahuan, Penelitian, em apalagi ya? "

" Waw keren nanti aku boleh pinjam aku akan mencoba satu saja haha "  ujarnya sambil tertawa senang,

"Haha iyaa Dian nanti aku bawakan, Mau yang mana? "

" Resep masakan?  Ujarnya polos sambil mengangkat alis dan memegang dagu, Sontak aku ketawa

" hahaha Dian kamu ini ada ada saja,tapi beneran?  mau?  "

tawarku sambil menyenggol bahunya

" Lumayan buat resep masak siapa tau nanti jadi koki loh  " ujarku menggoda dia

" Kalau begitu Bagus Vera aku kesini masuk untuk urusan seni dan aku lulus akan menjadi koki lucu sekali kamu,"

" itu kamu yang duluan Dian hahaha ,Haduuh dasar yaa"

Ketika terhenti tertawa dia berbicara lagi resep masak akan menjadi koki ,

" Iyaa nanti kau memakai baju putih berkancing hitam rapi, dan memakai topi tinggi keatas, membawa pisau dan berfoto jekrek hahaa "
timpalku sambil mengada ngada membuat suasana menjadi canda sekali,

"Haduuh Vera, Vera sudah ah Aku mau pinjam biografi dan sastra saja pilihkan satu satu ,"
ucapnya sambil nyengir seperti ingin tertawa lagi ,

" Baik nanti aku bawakan,  Haha sudah ah jangan tertawa lagi"

Dia menyeruput juga Jus Jeruk nya.Tidak lama kemudian aku membuka buku novel salah satuku yang aku pegang tadi, dan sepertinya Dia membuka hand-phone nya. Aku sibuk dengan membacaku sampai 25 menit tan, iya itu aku, jika sudah membuka buku, aku seperti sudah terhipnotis untuk terus menatap nya dan tidak memperhatikan sekitar, auto fokus ku hanya untuk baris kata demi baris kata yang terus teralur membawa pandangan, dan hatiku untuk menyimak dan memahami dengan benar.

"Vera? ujarnya tiba- tiba,

" Hah iya Dian?  hehe maafkan aku, aku terlalu fokus dengan buku ku ya? "

"  Haha dikira aku kamu tertidur kamu diam, dan benar benar diam Vera, Kamu kenapa?  "

"Haha Dian aku tidak apa- apa ,inilah aku Dian,ketika membaca Auto fokus ku hanya untuk bukuku yang kubaca, hehe maaf yaa"

" Haha oh begitu baiklah Vera aku mulai mengerti tentang dirimu,"

" Iyaa begitu "ujarku sambil menyeruput Jus jeruk ku lagi.

"Oh iya Dian, bagaimana kalau pertemuan kita Sampai sini dulu ya?  sepertinya aku harus pulang nih,"

" oh gitu iyaa baik, oh iya mau aku antar? 

"ah tidak Dian " jawabku,

"tidak apa apa aku pulang sendiri saja,

"ada yang jemput? "

"tidak, aku bisa naik taksi ,sudah biasa ko Dian"

" Oh begitu yasudah terima kasih yaa telah em."

" telah apa?  " ujarku sambil tersenyum,

" hehe telah berkenalan denganku dan membahas soal resep masakan",

" ah haha kamu ada ada saja masih ingat tentang resep masakan tadi haha,"

" iya sama sama, Aku duluan yaa Dian, Senang bisa berjumpa denganmu,"

" Sering sering ya kita berjumpa lagi " ujarnya sambil tersipu malu dan melambaikan tangan. Aku membalasnya dengan senyum dan lambaian tangan kembali.

Perkenalan yang sangat mengasyikan
Semoga kita bisa bertemu lagi dan berteman dengan baik[]

Dirimu Pergi Dalam SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang