Kematian Azka, sedikit membuat Aisyah utk beberapa hari lamanya hanyut dalam kesedihan. Bahkan meski sudah seminggu lamanya Azka meninggal, Aisyah masih saja sering termenung dg wajah menunjukkan kesedihan. Kesedihan Aisyah akan lebih sering muncul jika dia berada di sekolah.
Saat di kelas ketika dia melihat ke arah bangku dimana dulu Azja duduk. Di kantin, di taman sekolah, atau di perpustakaan, di tempat-tempat dimana dulu Azka sering duduk, akan membangkitkan ingatan Aisyah pada pemuda malang itu.
Flashback On (nanti ini flashbacknya panjang bgt ya?)
Pagi sangat cerah. Saat itu Aisyah dan kedua sahabat karibnya tengah melangkah sembari menyusuri jalan menuju ke komplek sekolah mereka, ketika dari arah belakang terdengar suara seorang pemuda berseru memanggil namanya.
"Syah... Aisyah ...!"
Mendengar namanya dipanggil, Aisyah seketika menghentikan langkahnya, kemudian menengok ke arah pemilik suara yg memanggil namanya. Saat itu, tampak seorang pemuda sebayanya dg agak setengah berlari menghampiri ke arahanya.
"Haii. Azka, ada apa... ?" Tanya gadis cantik berambut panjang itu dg kening mengerut, melihat pemuda dg wajah tampak agak pucat, dg napas agak terengah-engah menghampirinya.
"Tidak... tidak apa-apa..."
Kening Aisyah semakin mengerut, mendengar jawaban Azka. Kalau memang tidak apa-apa lalu kenapa Azka berlari-lari sembari memanggil namanya? (Duuhh neng Ais mah gk pekaa😡😂)
"Gw cuma pengin minta tolong sama lo."
"Minta tolong apa?"
"Kemarin gw kan gk masuk."
"Ya, gw tau. Gw denger lo sakit?"
"Iya."
"Lalu?"
"Boleh nnti sepulang sekolah gw ke rumah lo?"
"Ngapain?"
"Gw mo pinjem buku catatan lo."
"Ohhh..."
"Boleh kan??"
"Boleh."
"Thanks sebelumnya."
"Sama-sama..."
"Syah..."
"Ya?"
"Ehm.." Azka tampak bingung bimbang hendak ngmong. Sehingga dia tampak seakan lupa dg apa yg hendak dia katakan.
"Ada apa?"
"Gk... gpp."
"Kek nya lo mo ngmong?"
"Gk... gkjdi."
"Knp?"
"Gw lupa."
"Lupa?" Ulang Aisyah dg kening mengerut dan mata lekat memandang ke arah kedua teman nya, seakan hendak meminta pandangan pada keduanya. Namun kedua org temannya pun tampak mengangkat kedua pundaknya sembari mengerutkan kening, pertanda kalau keduanya juga tdk tahu dan tdk mengerti.
"Iya. Gw lupa sama apa yg mo gw omongin ama lo."
Aisyah melongo.
Begitu juga dg kedua temannya"Ah, sudahlah. Gk perlu lo pikirin," kata Azka sembari tersenyum, berusaha meyakinkan Aisyah dan kedua temannya, kalau apa yg tadi ingin ia katakan tdk lah penting.
Aisyah dan kedua temannya hanya menghela napas panjanh sembari menggeleng-gelengkan kepala. Kemudian mereka pun meneruskan langkah menuju ke sekolah sembari melanjutkan obrolan mereka yg sempat tertunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyah Aqilah || INH X AA✔
Teen Fiction[COMPLETED] Seorang Aisyah Aqilah harus membahagiakan seorang Naufan Raid Azka, yg merupakan temannya disisa hidupnya. Hidup nya terus berjalan seiring waktu dan bertemu dengan seorang Ari Irham, dan perlahan sosok Ari Irham membuat Aisyah Aqilah me...