Aisyah memang baru pertama kaliny mengenal cinta, jadi dia tidak tahu kalau perjalanan sebuah cinta untuk mencapai tujuan cinta yg sebenarnya tidak selamanya mulus. Bahkan kadang harus melewati berbagai macam cobaan ujian. Namun sesungguhnya, justru akan semakin menambah kuatnya perasaan cinta kita.
***
Betapa semakin bertambah kecewa dan kesalnya Aisyah, karena ternyata sampai pagi tiba, Ari yg diharapkan menelepon atau datang ke rumah untuk meminta maaf dan kemudian mengajaknya pergi, tidak menghubunginya, apalagi datang ke rumahnya.
"Dasar laki-laki ga punya perasaan!" Kecam Aisyah. Aisyah terdiam merenung, namun kemudian dia berkata, "Huh, buat apa gue mikirin dia. Belum tentu dia mikirin gue.."
Bergegas Aisyah turun dari ranjangnya. Kemudian melangkah masuk ke kamar mandi yg ada di kamarnya untuk mandi. Jam sudah menunjukkan angka enam, dia harua segera bersiap untuk pergi ke sekolah.
"Bener kan, Pa, Ma. Dia tuh emang laki-laki ga punya perasaan," Kata Aisyah saat hendak duduk di kursi makannya untuk sarapan pagi bersama dengan kedua orang tuanya.
"Kenapa kamu berpikir seperti itu?' Tanya sang Mama.
"Kenyataannta, jangankan datang kemari, nelp aja engga.."
"Mungkin Ari ngerasa kalau dia tidak bersalah."
"Kenapa sih mama ngebela dia?"
"Bukannya Mama ngebela dia, Sayang. Mama kan belum tentu tau persis persoalan antara kamu dengan Ari yg sebenarnya. Mungkin menurut penilaian kamu, Ari yg salah. Tetapi sebaliknya, Ar juga ngerasa kalau kamu yg salah.."
"Dia emang egois, Ma.."
"Sayang.. kamu ga boleh begitu aja menuduh."
"Buktinya..."
"Sudahlah, kamu jangan terus emosi begitu. Tidak baik.."
"Habis.."
"Sudah. Sudah jam berapa sekarang. Ayo kita sarapan, karena kamu harus segera berangkat ke sekolah," kata Mamanya.
Aisyah terdiam dengan muka cemberut.
"Eh, nanti perlu Mama antar kamu ke lokasi syuting?"
"Engga. Ais ga akan mau kembali ke lokasi syuting sebelum dia datang nemuin Ais dan minta maaf!" Tegas Aisyah.
"Lho, kok gitu? Memangnya yg sutradara kamu atau dia?" Goda papanya.
"Biarin.."
"Ingat, kamu terikat oleh kontrak kerjasama yg telah kamu tandatangani," kata papa nya mengingatkan.
"Masa bodoh!"
"Tidak bisa begitu, Sayanng. Kamu harus profesional. Jangan karena masalah pribadi, akan merugikan oranglain. Bagaimana kalau produsernya bukan papa nya Ari? Kamu bisa di tuntut.."
"Ais akan batalin kontrak itu!"
"Dengan resiko kamu harus membayar sepuluh kali lipat?"
"Kok sepuluh kali lipat?"
"Ya memang begitu aturannya..." tutur sang papa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyah Aqilah || INH X AA✔
Ficção Adolescente[COMPLETED] Seorang Aisyah Aqilah harus membahagiakan seorang Naufan Raid Azka, yg merupakan temannya disisa hidupnya. Hidup nya terus berjalan seiring waktu dan bertemu dengan seorang Ari Irham, dan perlahan sosok Ari Irham membuat Aisyah Aqilah me...