I'm fujoshi

friend

Aku berjalan gontai memasuki ruang kelas, baru kemarin aku menyelesaikan terbitan dojjin baru. hasilnya mata ku sudah mirip seperti panda cina. Namun sayang tidak imut. Kulihat gadis berperawakan kecil itu duduk sambil menyusun ulang isi lacinya.

Dasar maniak OCD-_-

"Rajin amat pagi-pagi." Tegur ku, wajah pucat nya menoleh sebentar lalu kembali fokus ke'pekerjaan'nya. Kurang ajar sekali bukan. Aku menghembuskan nafas berat lalu menaruh tasku yang beraaat sekali keatas meja. Menimbulkan suara gedebuk yang cukup nyaring, aku menoleh kearah gadis berperawakan lebih kecil dari ku itu.

Aneh, dia memang aneh. Mungkin tidak seaneh aku, tapi dia aneh! Dia maniak OCD yang selalu membenarkan atau membersihkan apa yang tidak seimbang atau sama. Dan lagi dia itu agak sedikit pemarah, dan selalu meneriakiku karena "melanggar wilayah pribadi" rasanya seperti beruang laut yang dibatasi oleh garis lingkaran. Menyebalkan.

Dan terkadang dia membuat peraturan sendiri,  yah syukurlah peraturan yang dia tetap kan hanya untuk dirinya sendiri. Selama tak menggangguku aku tak masalah, lagipula itu kehidupannya tak ada masalah ku untuk ikut campur.

Tapi terkadang sifat menyebalkannya yang lain mengamuk, meski badannya kecil dan rata. Gadis itu menyeramkan bila marah, terkadang aku rasa dia lebih cocok jadi ibuku ketimbang temanku. Dia selalu menyuruhku untuk membersihkan laci, meja dan sekitarnya. Itu saja tak masalah, yang masalah adalah. Dia memerintahku kerja rodi!. Tapi dia ikut bekerja juga.

Dan pagi-pagi ini dia meneriakiku seperti biasanya, tentunya masalah insomiaku juga. Meski dia tidak masalah bila aku tertidur dikelas, karena dia lebih sering tidur dikelas, tapi dia menyarankanku untuk berhenti tidur larut malam. Dan tidak lupa seribu satu ceramahnya dia tuturkan panjang lebar menasihati ku agar berhenti menjadi fujoshi.

Dasar kau!