how can i be...otaku

5.2K 197 56
                                    

disini gue pake bahasa non-formal, dan hari gue bakal ngomong masalah, gimana sih gue bisa sampai terjebak kedalam dunia kefujoan. jadi gini, awalnya bukan hal gue terlalu ingat secara detail. tapi saat gue masih kelas kecil bin bocah, keluarga gue suka koleksi komik dan pernak-pernik anime. kebetulan karena kakak, tante, emak, dan sepupu gue otaku, jadilah rumah gue penuh pernak pernik anime dari death note, sampai one piece. anggaplah gue emang besar dikeluarga yang mendukung hobi gue dari kecil.

komik pertama yang paling gue suka adalah komik yang pestinya udah terkenal sampai sekrang yaitu conan, karya dari aoyama gosho ini bikin gue jatuh cinta. gue koleksi hampir 50 seri dari komik itu sendiri, dan dari situlah gue meneruskan perjuangan menjadi wibu dari dalam darah gue

pas gue udah gedean dikit, guepun mulai mengkoleksi anime lain. yaitu naruto, sailor moon, slam dunk dan jangan lupa one piece.

dulu koleksi gue itu menumpuk bersama buku gambar, dan komik-komik lain. banyak komik yang emang nggak gue koleksi secara khusus, alasannya karena alur cerita yang nggak terlalu bikin gue penasaran dan alasan lain. ya tapi pada akhirnya sebagian besar gue koleksi tuh komik. gue sih bingung sampai tahap mana gue menjadi anak penggemar makhluk 2D itu.

pada sekitaran tahun 2011, gue sudah mengoleksi hampir selusin action figure, jujur gue pun masih nggak percaya sama masa lalu yang suram. tapi pada tahun itu lah gue sepenuhnya jadi wibu. gue mulai merasa kalo gue itu bagian dari anime itu sendiri. dan gue sendiri udah tahu apa itu 'yaoi' sebenarnya. tapi sebagai anak normal gue nggak terlalu tertarik dan reaksi gue awam, gue jijik dan geli dengan hal semacam itu. sampai gue pun merasa kalo misalnya "mungkin hentai lebih baik dari hal kek gitu" .

lalu semua itu berubah...

gue tanya sama emak gue mengenai beberapa hal yang mungkin gue lupa, dan emak cuman bilang tentang cerita tante gue. jadi sekitaran 2010 tante gue nikah. dan honeymoon, kejepang, bareng suaminya. dan gue dapat oleh-oleh lilin aromaterapi sama komik-komik kanji. ya gue sih kagak paham, tapi yang penting kan ada gambarnya.

tapi karena gue nggak ngerti itu gue males buat baca, jadilah buku-buku itu rongsokan dikamar gue. tidak tersentuh. sampai akhirnya gue terpaksa pindah karena ada hal yang tidak bisa dijalaskan. dan gue bawa buku itu. gue masih terluka, istilahnya gue masih dalam tahap gue pengen banget lari dari kenyataan.

gue punya status baru :broken home

gue nggak bisa berkomentar tapi, karena buku itu jadi terbongkar dari tempatnya. gue pun mulai buka buku-buku laknat. gue kaget pas baca, karena ternyata itu hal yang paling gue benci. fak yuh tanteeeee!.

gue berniat membuang mereka, tapi karena gue orangnya kepoan tingkat kedaulatan. jadilah gue buka selembar.

niat: buka selembar-udah-buang
realita: buka selembar-teriak-buka lagi-teriak lagi-komen-buka lagi-teriak lagi...sampai satu volume habis.

yup, gue emang menyedihkan.

dan pada akhirnya 5 volume dari komik itu hatam gue baca, dan entah sejak kapan gu emulai suka. dan puncaknya adlah saat gue nonton ouran highschool host club.

tau nggak? kalo nggak tau coba deh cari trus nonton ('-').

dan disitu gue udah mengenal 'HOW TO FANGIRLING' dengan baik dan benar. itu membuat gue jadi terlatih buat mengendalikan ledakan emosi, tapi karena gue masih fujo junior, gue pun cuman melakukan ekspresi 0_0. tanpa gerak atau komentar, lalu lama kelamaan mulai berubah jadi orang gila dengan muka merah sambil loncat hiper sampai kejeduk plafon. dan itulah fase gue menjadi 'fujo'.

poster dragon ball dan death note dikamar gue mulai tergantikan sama, poster-poster anime berbau yaoi, dan itu berlanjut sampai fase dimana, gue actually, mimisan tanpa sebab. jadi kalo menut

I'm fujoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang