"Sekiranya mengingatmu adalah sakit, maka hilanglah engkau dari pikiranku"
Alleta
(Bacanya sambil dengerin lagu Magic Hour ya)
Alleta memandang matahari yang sedikit demi sedikit tertelan senja. Tatapannya sendu. Mengingat dulu ia tidak sendirian menikmati keajaiban dunia ini.
"Dion....." Bisiknya. Angin sepoi sepoi seakan menemaninya dalam kesedihan.
Setetes air bening meleleh membasahi mata cantiknya."
Kenapa harus kaya gini? Lo harusnya nemenin gue disini yon. Tapi lo ngingkarin janji lo ke gue. Lo jahat yon." Alleta menangis terisak-isak. Ia selalu menangis saat melihat sunset semenjak Dion pergi.
Langit semakin gelap. Menandakan bahwa ia harus segera pulang.
"Muka gue parah banget ya yon, jijik gue" ucap Alleta saat bercermin.Alleta menjalankan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata mengingat mamanya pasti sudah cemas karena ia pulang malam.
Pikirannya tidak terfokus kejalanan.
Dan tiba-tiba...Ciiiitttttt.....
Part 1 pendek aja ya, maapin 😁.
Sori juga kalo ceritanya jelek. Masih amatir ehehe. Thanks udah baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alleta
Teen FictionSaat benci berubah jadi cinta aku bisa apa? Bukankah masa lalu adalah pembelajaran yang baik untuk diingat? Baru pertama kali nulis jadi maaf kalo ceritanya gaje. Comment boleh kok, asal sopan ya... So, happy reading ya 😁