Hai Tuan Tanpa Hati, apa kabar?
Aku ingin bercerita,
Malam ini, air-mataku terjatuh lagi.
Lagi-lagi,
perihal aku yang tak mampu melupakan kisah kita yang tak kunjung pada akhhir yang bahagia.
Lagi-lagi, karena puisi-puisi mu yang seolah menginginkan gadismu kembali.
Malam ini aku tergugu, mengapa kisah kita seperti ini?
Mengapa aku tak kunjung melupakanmu?
Dan mengapa, tangan ini tak lelah menuliskan tentangmu?
Tuan, malam ini aku merindukanmu dengan sangat,
Jika saja siang itu kau menghampiri ku,
Mungkin malam ini aku tak perlu menahn semua rasa sakit ini.
Bahkan mungkin, sekarang aku sedang mendengar tawa dan melihat senyummu.
Tapi pada akhirnya semua hanya berakhir pada kata mungkin,
Tanpa ada kepastian,
Seperti kisah kita.
-GadisRembulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan-Gadis.
PoetryJangan dibaca, ini tak penting. Tak penting seperti gadis yang kau acuhkan demi si Cantik yang memiliki segalanya, Tak penting macam uang recehan yang bunyi nya berisik. Tapi dibalik ketidak pentingan itu, selalu ada waktunya kau akan membutuhkan h...