Sesaknya masih tinggal,
Lama sekali, tak mau pergi
Hingga bernafaspun tersengal-sengal.
Gemuruh itu masih bersarang
Tak mau pergi, ia masih asyik memporak-porandakan isi hati
Menyisakan gelisah juga luka"Pergi! Pergi!" Teriaknya,
Percuma, luka itu masih basah
Kemarin hampir kering,
Tapi sepertinya semesta belum mengizinkan nya
Luka nya masih menganga
Kemarin hampir sembuh,
Tapi sayangnya luka itu robek kembali"Bajingan, semuanya jahat!" Makinya,
Api tersulut dimana-mana
Terbakar ia dalam emosinya
Tenggelam ia dalam airmata nya
Sendiri.-GadisRembulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan-Gadis.
PoesiaJangan dibaca, ini tak penting. Tak penting seperti gadis yang kau acuhkan demi si Cantik yang memiliki segalanya, Tak penting macam uang recehan yang bunyi nya berisik. Tapi dibalik ketidak pentingan itu, selalu ada waktunya kau akan membutuhkan h...