14

450 18 0
                                    

Hatiku, bagai pohon rindang yang kian letih dimakan waktu.
menunggu kapan kah waktu yang tepat untuk rebah dan menyerah,
Namun sabarku ternyata tak cukup untuk dapatkan kasih dari langit yang tinggi!
Perlahan, satu demi satu helai daun-daun ku yang bertuliskan nama mu kemudian gugur dan menjadi abu, daun telah menyerah.
Ranting bercabang yang dahulu menggapai-gapai hatimu kini kian rapuh, lapuk dan terjatuh.
Dan tanpa kusadari,
dibawah sana ada Bumi yang setia menunggu untuk memelukku ketika aku menyerah padamu, sang langit yang angkuh.

-GadisRembulan, 200717.

Pict by : @hagiardan

Coretan-Gadis.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang