Bukankah dia sudah pernah bilang?
Bahwa bahagianya adalah kamu.
Bukankah, berulangkali dia mengingatkan padamu?
Bahwa hari-harinya hangat karenamu,
Badai nya tenang oleh pelukmu.
Namun mengapa kini ia kau tinggalkan?
Kenapa kembali kau buat mendung hari-harinya.
Kenapa kau kembalikan lagi tangis yang selama ini telah sirna?
Kenapa, kau hancurkan segala ekspektasi yang ia punya?
Kenapa kau,
Sama saja?—GadisRembulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan-Gadis.
PoesíaJangan dibaca, ini tak penting. Tak penting seperti gadis yang kau acuhkan demi si Cantik yang memiliki segalanya, Tak penting macam uang recehan yang bunyi nya berisik. Tapi dibalik ketidak pentingan itu, selalu ada waktunya kau akan membutuhkan h...