Bab 2

282 20 0
                                    

"jadi bulan depan kau akan menikah?"

"aku tidak mungkin harus tinggal dan merawat Taehyung sendirian, kan?"

Pria yang duduk di hadapannya tersenyum tipis. "kau tidak marah padaku kan, Baek? Aku minta maaf karena sebagai kepala keluarga aku tidak becus mengurus kalian" ucapnya lirih, wajahnya tersirat rasa penyesalan.

Baekhyun berdeham pelan lalu tersenyum simpul "dan aku juga tidak becus merawat Taehyung. Dia hampir lupa denganku karena aku terlalu lama menitipkannya"

"dan kita memang tidak becus mengurus satu anak" pria bernama Daehyun itu terkekeh pelan menertawakan dirinya sendiri.

Baekhyun hanya mengangguk pelan, dia setuju dengan pendapat mantan suaminya itu.

"tapi setidaknya kita cukup beruntung karena ada orang yang mau menerima keadaan kita sekarang kan, setidaknya mereka juga mau menerima Taehyung" ujar Baekhyun. Bola matanya melirik ke arah area bermain dimana putera semata wayangnya sedang tersenyum gembira menjelajahi area permainan bersama seorang wanita. Wanita yang di nikahi Daehyun setahun yang lalu setelah mereka bercerai 2 tahun yang lalu.

Suasana kembali canggung, hanya terdengar suara teriakan kegirangan anak-anak kecil yang asik bermain disana. Dua orang dewasa itu hanya sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Baek?" panggil Daehyun pelan.

"ya?"

"apa kami boleh merawat Taehyung? Maksudku kau dan calon suamimu nanti setelah menikah pasti harus menikmati masa-masa berdua bukan? Selain itu juga Youngjae bilang dia mau belajar merawat anak supaya ketika anak dari pernikahan kami lahir, dia tidak canggung lagi"

Baekhyun menatap Daehyun, tatapan matanya kosong namun tersimpan keterkejutan di manik bola matanya. Ntah karena apa tapi Baekhyun seolah menolak jika dia di pisahkan lagi dengan puteranya.

Seakan tahu apa yang Baekhyun rasakan, Daehyun segera menggenggam jemari ramping Baekhyun. "hanya merawatnya, tidak mengambilnya. Kami juga tidak akan membuat Taehyung melupakanmu lagi. Kau boleh mengambilnya lagi kapan saja" jelasnya.

Baekhyun mengambil nafas pelan "hanya sebentar"

"ya, hanya sebentar"

Dan nyatanya lebih dari satu tahun Taehyung tinggal bersama ayah kandungnya.

Selama di rumah Baekhyun selalu memikirkan kondisi putera sulungnya. Apakah puteranya baik-baik saja? Apakah puteranya dirawat dengan baik? Dan yang lebih terpenting, apakah Taehyung masih mengingat dirinya yang adalah ibu kandungnya?

Sampai waktu terus berjalan, pernikahan Baekhyun dengan seorang pria kantoran yang tampan bernama Park Chanyeol di berkahi seorang putera yang diberi nama Park Jesper.

Sebelum memulai persalinan Baekyun meminta suaminya untuk membawa Taehyung ke rumah sakit. Dan setelah putera keduanya lahir, rasa cemas Baekhyun belum reda. Cemas karena takut puteranya segan atau tidak menerima kelahiran saudaranya.

Tapi ternyata tidak. Ketika Taehyung datang bersama Chanyeol, Taehyung langsung berlari ke arahnya. Memeluk tubuhnya dan mencium pipinya. Dia juga menoleh ke arah box dengan sisi transparan yang menampakkan seorang bayi di dalamnya.

"apakah dia adikku, ibu?" tanyanya antusias. Wajahnya tidak bisa menahan rasa kegembiraan.

"ya, dia adikmu" sahut Baekhyun dengan lembut.

Taehyung tersenyum lebar. Kakinya sedikit menjinjit karena tubuh pendeknya tidak mencapai puncak box. Ia ingin menyentuh tubuh mungil itu tapi pihak rumah sakit tidak mengijinkan karena memberikan tempat yang terlalu tinggi untuk adiknya.

We Love You, Hyung... (V-Baek GS) -COMPLETED-Where stories live. Discover now