Bab 3

256 20 2
                                    

"aku pulang..." ucap Taehyung setelah membuka pintu rumah.

Seperti biasa ketika dia duduk dan membuka sepatunya, seseorang menaiki punggungnya dan memeluknya dari belakang. Tapi kali ini tidak hanya satu, ia merasa lebih dari saru orang memeluknya.

"hyung! Aku rindu!" dan pelukan erat pun menyusul sampai membuat Taehyung yang belum siap menahan tubuhnya hampir terjatuh.

"ahhh hyung tidak bisa nafas" tiba-tiba saja Taehyung memegang lehernya membuat kedua adiknya kompak melepaskan pelukan mereka.

Taehyung langsung berbaring begitu saja di atas lantai seperti orang pingsan dan itu membuat kedua adiknya panik.

"Hyung! Hyung kau kenapa? Hyung bangun!" Jesper menggoyang-goyangkan tubuh Taehyung yang terlihat seperti orang pingsan.

"apa hyung mati?" Jackson bertanya pada Jesper. Tangan kecilnya juga ikut menepuk-nepuk pipi kakak tertuanya itu.

Jesper terkejut mendengar ucapan Jackson yang mengatakan kalau kakaknya itu mati. Wajahnya pucat dan tangannya semakin menggoyangkan tubuh Taehyung lebih keras.

"hyung bangun! Hyung jangan mati, hyung tidak boleh mati! Kalau hyung mati siapa yang akan memberiku cokelat lagi?" Jesper berteriak cukup keras bahkan matanya mulai memerah siap untuk mengeluarkan banyak cairan bening dari matanya. Dia tidak menyangka kalau pelukan yang biasa ia lakukan pada kakaknya bisa menyebabkan hilangnya nyawa.

Rasa terkejutnya semakin menjadi ketika ia melihat tubuh kakaknya bangkit dan menatapnya dengan tatapan yang cukup seram. Hampir seperti tatapan zombie di film yang pernah dia tonton di televisi.

Lalu tiba-tiba saja Taehyung menangkap kedua tubuh adiknya lalu menggelitik leher mereka sampai membuat kedua adiknya tertawa terbahak-bahak menahan geli.

"ahahaha hyung hentikan! geli, hahahahah!"

Ternyata dugaan Jesper salah, kakaknya itu hanya pura-pura pingsan supaya membuatnya ketakutan.

Taehyung langsung menghentikan ulahnya ketika melihat wajah kedua adiknya itu sudah tampak memerah karena tertawa cukup lama. Kemudian dia meraih tubuh Jackson dan mengangkatnya sambil memegang ranselnya.

Tidak mau kalah, Jesper pun langsung meraih bahu Taehyung, melompat ke punggungnya dan melingkarkan kedua lengannya di leher Taehyung. Mau tak mau Taehyung harus menggendong kedua adiknya di depan dan di belakang tubuhnya secara bersamaan sampai menuju ruang tamu. Di atas sofa dia mendudukan tubuhnya dan melepaskan pelukan tagan dari kedua adiknya.

"kau sudah pulang?" tanya seseorang yang muncul dari arah lain.

Taehyung menoleh dan mendapati ibunya sedang berdiri sambil menggendong Jiwon. Ia pun membungkuk dan sedikit mengangguk.

Tidak tahu kenapa setiap ia dihadapkan oleh ibunya, Taehyung merasakan ketakutan. Entah ketakutan seperti apa, tapi ia merasa bahwa ibunya tidak menyukainya walau dia tidak dapat membenarkan hal itu.

"cepat ganti bajumu setelah itu bantu ibu sebentar" titah Baekhyun dan langsung berlalu.

Taehyung pun menurut. Ia segera bangkit dan mengambil tasnya lalu berjalan cepat menaiki tangga menuju kamarnya.

We Love You, Hyung... (V-Baek GS) -COMPLETED-Where stories live. Discover now