Bab 12

153 16 6
                                    

Kyungsoo mempercepat laju mobilnya ketika menuju rumah sakit. Tidak peduli dengan cacian yang di lontarkan oleh pengemudi lain yang merasa jalannya sudah di ambil. Ia hanya berfokus pada jalan yang ada di depannya.

Sedangkan Baekhyun yang duduk di kursi di sampingnya juga tidak merasa ketakutan ketika pertama kali berada di dalam mobil yang melaju dengan kecepatan 80 mil/jam. Ia justru sibuk pada pikirannya sambil menggigit jarinya menandakan bahwa saat ini ia merasa cemas.

Tapi Kyungsoo langsung mengurangi kecepatannya saat mendengar suara bayinya yang duduk di kursi belakang. Ia ingat kalau dia membawa dua bayi di mobilnya.

Di mobil itu hanya ada empat orang, Kyungsoo dan bayinya, Baekhyun juga dengan bayinya. Sedangkan anak mereka yang lain mereka titipkan ke tetangga terdekat. Karena Kyungsoo berpikir akan menjadi masalah pada psikis jika anak seusia mereka mengetahui apa yang sudah terjadi pada orang tuanya.

Kemudian akhirnya mereka tiba di rumah sakit setelah beberapa jam mencari letak rumah sakit itu berada mengingat di antara mereka tidak begitu sering berkunjung ke ibukota dan tidak begitu hafal jalanan disana.

Setelah memarkirkan kendaraan, bersama bayinya mereka berjalan cepat menuju bagian resepsionis. Lalu ketika sudah mendapatkan informasi, mereka langsung menuju ke tempat sesuai instruksi.

Dalam perjalanan melewati lorong rumah sakit, Kyungsoo menoleh ke arah Baekhyun setelah merasakan genggaman erat di tangannya. Kyungsoo mengerti bawa Baekhyun sangat cemas dan khawatir, tampak begitu jelas dari garis ekspresi wajahnya.

Ia mencoba menyamakan langkah Baekhyun dan mendekatkan diri lalu kemudian merangkul punggung Baekhyun berusaha menenangkan sahabat nya itu. Baekhyun menatap Kyungsoo dan tersenyum kecil, menghargai usaha sahabatnya itu.

Sampai di persimpangan, mereka berhenti sejenak memastikan arah selanjutnya. Dan disitu Kyungsoo melihat seorang anak muda berdiri di depan sebuah ruangan. Matanya melebar karena ia mengenali anak muda tersebut.

"Taehyung!" serunya kemudian berjalan cepat ke arah anak itu.

Sedangkan anak itu yang merasa terpanggil langsung menoleh ke arah sumber suara. Tidak jauh berbeda, ia ikut terkejut saat melihat seseorang yang memanggilnya.

"bibi?" desisnya pelan. Ia masih tidak percaya akan bertemu kembali dengan orang terdekatnya hari ini.

Dan begitu jarak mulai dekat, Kyungsoo langsung memeluk anak itu, tidak begitu erat, karena ada Jisoo yang di gendong di depannya. Namun tidak juga ingin segera melepaskannya.

Seluruh perasaan Kyungsoo yang tersimpan seolah tumpah ruah di sekelilingnya. Bahagia, sedih, cemas, khawatir berbaur menjadi satu. Wanita itu kembali memeluk si anak bernama Taehyung, saking rindunya ia tidak menyadari air mata keluar dari balik kelopak matanya.

"Kau...bagaimana...ah.." Kyungsoo langsung mengusap air mata yang siap untuk jatuh. Lalu mengibaskan tangannya ke wajahnya agar air matanya yang ingin membasahi segera kering. "kenapa kau...ah kami mengkhawatirkanmu" kata-kata itu sulit keluar dari mulutnya dan kemudian ia kembali memeluk remaja itu lagi.

Taehyung masih terdiam karena suasana kini membuatnya canggung. Mengingat sebelumnya ia telah pergi jauh tanpa memberi kabar pada siapapun dan kini ia bertemu kembali dengan orang-orang yang di kenalnya.

We Love You, Hyung... (V-Baek GS) -COMPLETED-Where stories live. Discover now