Bab 6

203 18 2
                                    

Taehyung duduk beringsut di atas kursi mobil, menatap jalanan di depannya dengan tatapan kosong.

Tangannya memegang beberapa bungkus pil yang ia dapatkan setelah memeriksakan diri ke sebuah klinik terdekat.

Dokter jaga disana menyarankan Taehyung untuk di rawat sementara karena kondisinya tidak bisa di katakan baik-baik saja, karena ketika bergelut melawan pria tadi membuat darah keluar dari dalam mulutnya. Tapi Taehyung menolaknya, dengan alasan dia tidak memiliki uang lebih untuk menanggung biaya perawatan. Dan Taehyung pun bersumpah besok tubuhnya akan di penuhi dengan luka memar kebiru-biruan.

Tapi rasa sakit dan memar pada tubuhnya tidak sebanding dengan rasa nyeri pada hatinya. Mengingat kejadian satu jam yang lalu, ketika dia mencoba menolong seseorang yang sangat dia kenal, tetapi orang yang dilindungi nya itu tidak mengenalinya.

.

.

"kau tidak apa-apa nak? Kau terluka" wanita itu, yang adalah ibunya menyentuh pundak Taehyung dari belakang.

Taehyung merasakan jemari ibunya menyentuh pundaknya lembut. Seakan mengalirkan kekuatan yang membuat tubuh Taehyung yang memar terluka seolah terobati begitu saja.

Tangan ini yang sudah sekian lama Taehyung rindukan, dimana tangan yang dulu ketika ia kecil selalu menggenggamnya saat dirinya ragu untuk melangkah, tangan yang selalu menenangkannya saat dirinya menangis ketakutan dan memberinya kekuatan saat jatuh sakit, tangan ini yang selalu ingin ia genggam semenjak ibunya lebih sibuk dengan ketiga adiknya.

Taehyung ingin berbalik, menatap ibunya dan memeluknya mengatakan bahwa dia sangat merindukannya, tapi rasa sakit dan memar dalam tubuh membatasi pergerakannya sehingga tidak ada yang bisa ia lakukan selain meringis menahan sakit.

"V! Kau tidak apa-apa? Astaga kau berdarah!" Yoongi yang saat itu selesai membuat pria berbadan tegap tak berkutik dengan satu serangannya langsung menghampiri Taehyung yang merintih di aspal jalan.

Dia melihat banyak percikan darah di aspal jalan dan diketahui bahwa Taehyung hampir saja muntah darah.

"temanmu harus segera di bawa ke rumah sakit atau klinik terdekat dari sini" ucap seseorang yang berada di belakangnya. Ibunya.

"Ya, benar" Yoongi mengangguk setuju, kemudian tatapannya beralih kepada wanita yang sedikit berjongkok di belakang Taehyung. "ah nyonya, kau baik-baik saja? Apa pria itu melukai nyonya?"

Baekhyun menggeleng pelan dan tersenyum tipis "aku baik-baik saja. Tapi temanmu tidak"

Yoongi kembali menatap Taehyung "Kau bisa bangun V? Kau masih bisa berjalan? Kemarikan tanganmu, kita kembali ke mobil" Yoongi meraih salah satu tangan Taehyung dan di letakan di atas bahunya.

Taehyung menahan sakit ketika tangannya di gerakkan ke arah bahu Yoongi. Dia menduga kalau ada organ tubuhnya yang hancur atau ada tulang yang patah. Walau itu sebenarnya tidak mungkin.

"gunakan mobilku saja. Tapi aku hanya bisa mengantar kalian sampai rumah sakit, karena aku masih ada urusan penting. Tapi aku janji aku yang akan menjamin biaya pengobatannya"

Yoongi diam dan menatap heran sosok wanita di hadapannya, apa wanita ini ingin pergi begitu saja setelah dirinya di tolong oleh temannya sampai temannya merelakan tubuhnya menjadi sasaran pukulan pria bertubuh hampir seperti binaragawan kelas bulu?

We Love You, Hyung... (V-Baek GS) -COMPLETED-Where stories live. Discover now