Ranking Love ♥

eight

Author

Sesudah sehun pergi dari makan ayam .. Sehun bertemu hayoung di ruang dance

"Yak kenapa guru sehun baru datang .. sedangkan murid hayoung sudah menunggu disini" hayoung sambil memasang wajah kesal yang sedari tadi dia menunggu sehun

"Aku bilang latihan sorekan? Ini masih sore dan aku tidak telat" jawab sehun yang tidak mau kalah

"Tetapi tetap saja menunggumu sungguh tidak enak" hayoung sambil memulai peregangan

"Sebaiknya tutup mulutmu" sehun yang ikut peregangan di samping hayoung

Sehun sedari tadi ingin bertanya tanya tentang keluarga hayoung tapi sehun menundanya karna dia malas dikatai hayoung sebagai lelaki yang ingin tahu tentangnya

"Apa kamu sudah bisa menari seperti yang ku ajarkan kemarin?" tanya sehun

"Gerakan yang memutar mutar tangan itu? Ah tenttu bisa" hayoung sambil memperaktekan gerakan kemarin

Sehun tersenyum didalam hati dan berkata 'wanita aneh ini lucu sekali'

"Kalau begitu lanjut belajar menari dengan pasangan" sehun

"Seperti apa?" tanya hayoung

Sehun memegang pinggul hayoung yang membuat hayoung terkejut dan reflek memukul wajah sehun

"Yak kamu melakukan apa tadi!" teriak hayoung

"Ah ya! Kenapa memukul wajahku ?! Ah benar benar sekit" sehun sambil memegang wajahnya yang sakit

"Dasar kamu mesum!" hayoung yang tibatiba menjauhi sehun

"Yaa wanita aneh! Aku hanya memegang pinggulmu untuk membuat sebuah tarian berpasangan bodoh!" jelas sehun sambil menatap hayoung kesal

"Oh jadi itu tadi tarian? Tetapi mengapa harus menyentuhku?!" hayoung

"Ya emang seperti itu tariannya .. Ah benar benar wanita ini " jawab sehun frustasi yang menahan sakit di wajahnya

"Ah jadi ini salahku? Mianhae" hayoung yang mendekati sehun

"Jangan mendekat" sehun

Hayoung tetap mendekati sehun meski sehun menjauhinya sampai hayoung tersandung tas dan terjatuh dengan badannya di atas badan sehun

Mata mereka bertemu

'Mengapa wanita ini terlihat cantik dari dekat'- umpat sehun dalam hati

'Mengapa jantungku seperti melompat lompat"- hayoung dalam hati

Cukup lama mereka saling tatap sampai

"Apa kamu masih betah di atas badanku?" sehun membuka suara

Dengan reflek hayoung berdiri dan pergi untuk latihan tarian yang kemarin .. Karna ppipi hayoung pasti sudah merah karna kejadian tadi

Jadi sore sampai malam hari sehun dan hayoung membuat gerakan dance berpasangan

Di bawah langit yang gelap hayoung dan sehun berjalan pelan untuk balik ke asrama masing masing ..

Setengah perjalanan sehun mendengar suara aneh dari perut hayoung

Kruik kriukk~
Hayoung langsung mengelus perutnya dan tersenyum kuda kepada sehun

"Kamu lapar? " tanya sehun ke hayoung

"Menurutmu?" hayoung

"Ayo makan kebab" tawar sehun

"Ini sudah malam mana boleh kita keluar gerbang untuk mencari makan" hayoung

"Kta siapa?" sehun sambil berjalan ke arah belakang asrama dan hayoung mengikutinya

"Mengapa kita disini?" hayoung sambil melihat sekeliling memastikan keadaan sekitar

Sehun memanjat pagar asrama dan mengulurkan tangan ke arah hayoung

"Ayo naik" ajak sehun

"Aku tidak berani melakukan ini" hayoung dengan bicara bisik bisik

"Perut kelaparan ? Atau ikut aku makan keluar?" sehun
"Jika tidak ingi  biar aku saja yang pergi" lanjut sehun

"Ah kamu ini .." hayoung sambil mengambil uluran tangan sehun dan ikut memanjat pagartembok di belakang asrama

"Ini pertama dan terakhir aku memanjat demi perutku" hayoung sambil mengingat sesuatu
"Bentar .. Bukannya kamu murid teladan peringkat 1 kan ? Beraninya kamu memnjat pagar !" lanjut hayoung

"Kenapa ? Aku memanjat dengan sang peringkat 2 kan?" sehun sambil jalan mendahuluiku

"Ih" kesal hayoung yang mengikuti sehun daru belakang

-kebab food(?)

Sehun dan hayoung asik memakan kebab .. Termasuk hayoung yang sedari tadi makan dengan lahap

"Tidak bisakah kamu memakannya pelan pelan .. Aku tidak mau kamu mati tersedak karna makan bersamaku dan makan kebab ini" sehun sambil memakan kebabnya

"Um te namng ajma akuu tidamk baklm tersedakm " hayoung berbicara sambil makanan penuh di mulutnya

"Aish wanita inj habisi dulu makananmu baru berbicara" sehun yang menatap hayoung aneh tapi di dalam hati tatapannya 'gemas' dengan tingkah hayoung

"Bawel" hayoung yang langsung melanjuti makannya

Sehun dan hayoung hanya diam dan hanya terdengar suara hayoung memakan kebab

"Tumben diam?" hayoung yang berniat menghilangkan kediaman di antara mereka berdua

"Cepat habisi lalu temani aku sebentar" sehun sambil beranjak dari tempat duduknya dan membayar kebab tadi lalu berjalan hendak meninggalkan hanyoung

"Yak tunggu" teriak hayoung sambil menyusul sehun
"Kamu mau kemana?" tanya hayoung

"Tidak usah betanya ikuti saja aku" sehun yang masih tetap berjalan

Sehun dan hayoung berhenti di sebuat toko obat bisa di sebut 'klinik'

"Untuk apa kita kesini?" tanya hayoung
Bukannya menjawab sehun hanya diam dan masuk ke toko tersebut

"Apa ada cream pegal?" tanya sehun ke penjualnya

"Tentu ada tuan .. Ini" penjual tersebut mengasih cream lalu di bayar oleh sehun

"Terima kasih" aku dan sehun pergi meninggalkan klinik itu

"Apa creammu yang kamu kasih ke aku? Sampai kamu membeli lagi?" tanya hayoung kesehun

Sehun hanya diam dan malas mendengarkan sedari tadi hayoung bertanya

"Ya aku bertanya padamu oh sehun" kesal hayoung

"Diam atau dalam hitungan ketiga aku akan melakukan sesuatu" sehun

"Sesuatu apa?" tanya hayoung

"Satu .." sehun yang mulai mendekati hayoung

"Yak aku bertanya" kesah hayoung

"Dua .. " sehun yang semakin dekat dengan hayoung

"Oke aku diam" hayoung langsung pergi berjalan duluan

"Dasar wanita bodoh" gumam sehun sambil senyum senyum di yang melihat punggu hayoung telah jalan cepat di depannya

"Ya pasti pipiku terbakar .. Apa dia tadi ingin menciumku? Tidak kan?" gumam hayoung sambil jalan ke arah pagar tembok belakang asrma

"Mengapa diam disni?" tanya sehun

Hayoung hanya diam

Sehun memanjat pagar dan melihat hayoung

"Masih ingin diam disitu?" tanya sehun

"Menyebalkan" grutu hayoung yang langsung ikut memanjat pagar dengan di bantu sehun

Baru saja lolos dalam memnjat pagar ternyata nasib sehun dan hayoung tidak bagus untuk malam ini

"Siapa yang ada di sana? " penjaga asrama sambil menyenteri mereka berdua dengan senternya

Tbc