"Yumi!"
Seseorang menepuk pundakku.
"Siapa?" tanyaku pada gadis berambut pendek itu, ia tersenyum dan mengulurkan tangannya
"Namaku Rita, aku anak pindahan baru disini. Aku disuruh oleh kepala sekolah untuk menemuimu" jawabnya dengan nada yang lembut seperti anak kecil.
Dia memang terlihat imut untuk usia anak sma, bahkan badannya hanya setinggi leherku.
Aku menunjuk diriku sendiri, "Aku? Kenapa aku?"
Tapi belum sempat anak baru itu menjawab, "Ayumi, kenapa diam saja ayo kita ke aula!" Ulfah menghampiriku disusul oleh Restiana.
"Siapa dia?" tanya Restiana terang-terangan.
"Dia anak pindahan baru, dan kepala sekolah menyuruhnya untuk menemuiku," jawabku.
"Oh, kau anak pindahan yang sering dibicarakan itu ya! Wah ternyata kau lebih imut dari dugaanku ya. Kau murid baru dikelas kami, dan sekarang anak kelas 3 sedang disuruh untuk pergi ke aula, jadi taruh saja dulu tasmu di kelas dan pergi menyusul ya! Kau tau aula sekolah dimana kan?" kata Ulfah dengan ramah.
"Ah iya, terimakasih," jawab Rita tersenyum dan langsung bergegas masuk ke dalam kelas.
"Ayo pergi, Arkan mencarimu," kata Restiana, aku melihat sekilas ke arah Rita yang masuk kedalam kelas dan meletakkan tasnya di bangku kosong paling belakang.
Di Aula, kami sudah berkumpul dan ternyata hanya sebuah pengarahan kecil tentang persiapan ujian. Tapi setidaknya kami bisa santai sejenak dari pelajaran hari ini.
~~~
"Aneh, padahal kita sudah mau ujian tapi kenapa sekolah masih menerima murid baru?" tanyaku saat aku, Arkan, Septian, Restiana dan Ulfah berkumpul.
"Entahlah, akhir-akhir ini aku juga jarang melihat kepala sekolah dan wakil kepala sekolah kita," jawab Septian
Beberapa saat kemudian Rita masuk ke dalam aula dan membuat seluruh murid memandanginya.
Ia terlihat malu dan menundukkan kepalanya, sesaat ia melirik kearahku dan langsung berlari kearahku
"Ayumi.. Aku boleh duduk disitu? Aku belum kenal dengan siapapun disini.." katanya sambil menutupi wajahnya dengan tangannya.
Aku agak bingung kenapa anak baru ini bertingkah seolah kami sudah pernah mengenal satu sama lain.
Bukannya aku tidak ingin menganggapnya sebagai teman,tapi dari semua orang disini, kenapa harus aku?
"Yah, boleh saja," kataku sambil bergeser dari tempat dudukku, ia duduk dengan tenang dan tidak berani menatap kearah manapun selain kakinya.
"Siapa namamu?" tanya Restiana
"Ah, namaku Rita. hanya Rita." katanya malu-malu, aku benci mengakuinya tapi dia terlihat imut.
"Ah Rita, salam kenal, aku Fina Restiana, kau bisa memanggilku Restiana," kata Restiana tersenyum singkat
KAMU SEDANG MEMBACA
MURDERER IN THE SCHOOL SEASON 2 [COMPLETED]
Mystery / ThrillerKisah tragis tentang pembunuhan sejumlah siswa di sekolah yang meninggalkan petunjuk-petunjuk yang menjanggal.. Sang pembunuh kembali dengan membawa malapetaka baru bagi para siswa. Ia berada dimana saja danndapat membunuh siapapun sesuka hatinya.. ...