Epilogue

3.1K 297 40
                                    


'Jangan menangis.. Karena kau adalah alasan untuk seseorang tetap tersenyum'

Ingin kukatakan kalimat itu kepada semua orang yang sedang bersedih, yang sedang dilukai hatinya, yang mempunyai ruang hampa di dirinya.

'Tidak apa-apa, semua akan baik-baik saja. Kau hanya perlu untuk terbiasa.'

Sayangnya, walaupun waktu bisa membantu menyembuhkan sebuah luka ... Namun luka yang dalam selalu akan meninggalkan bekas disana.

Sudah berapa minggu berlalu semenjak hal mengerikan itu terjadi? Sudah berapa lama aku tidak pernah melihatnya tersenyum dari hatinya lagi?

.
.
.

⭕Author's POV⭕

Arkan yang sudah mengalami kejadian yang tak terlupakan itu, kini menjalani sebuah therapy karena shock yang dideritanya..

Setiap hari, di waktu yang sama, Ayumi selalu menemani Arkan. Menenangkannya ketika ia kembali gelisah dan mengingat kejadian buruk itu.

Sedangkan Ulfah, Restiana dan Septian tetap menjalankan tugas mereka di kepolisian. Walaupun begitu, mereka tetap datang untuk menghibur Arkan, setiap hari.

 Terkadang juga mereka mengunjungi Sammy, dan Sammy juga terus membantu Arkan untuk tidak mengingat kejadian itu.

Setidaknya, itulah yang bisa mereka lakukan untuk membantu menyembuhkan luka yang tak terlihat itu.

Arkan menatap jendela di ruangan serba putih itu dengan sendu. Menatap dunia diluar sana yang tetap bergulir dengan sama setiap harinya.

Ayumi menggenggam tangan Arkan dan menatapnya lembut
"Hari ini aku kembali bermimpi," katanya

"Aku melihat kakakmu datang padaku dan berkata bahwa dia baik-baik saja saat ini. Ia bilang ia khawatir padamu, ia berkata bahwa ini semua bukan salahmu, kau tidak perlu menanggung akibatnya." kata Ayumi, ia mendekati Arkan dan memegang wajah yang putus asa itu dengan kedua tangannya secara lembut hingga Arkan juga mengalihkan pandangan padanya.

Ayumi tersenyum dengan lembut

"Tidak apa-apa. Kau boleh bersedih, kau boleh menangis dan marah sepuasmu. Tapi tolong, jangan terlalu larut dalam kesedihan itu.. Karena kau juga ... adalah alasan untuk seseorang agar ia bisa tersenyum."

Mata Arkan kini berkaca-kaca,
Ayumi memeluknya, ia hanya bisa memeluk kembali Ayumi dan menangis sejadi-jadinya.

"Maafkan aku.. Maaf.." kata Arkan disela isak tangisnya. Ayumi tidak bisa menahan airmatanya melihat seseorang yang dulunya sangat supel dan periang,  menjadi tak berdaya seperti ini.

.
.
.

3 tahun kemudian...

Mereka semua sekarang membentuk sebuah tim yang bekerja dengan pihak kepolisian yang terdiri dari 180 agent yang dilengkapi persenjataan dan kendaraan khusus.

Tidak ada lagi kasus yang tidak bisa mereka pecahkan kali ini, mereka menjadi tim yang sangat ditakuti oleh para penjahat diluar sana. Bahkan FBI saja berniat untuk merekrut mereka.

Arkan sudah kembali menjadi dirinya yang dulu, walaupun terkadang ia masih sering merasakan trauma itu. Ia kembali menjadi seorang hacker dan benar-benar membabat habis semua jual-beli bebas di pasar gelap dari yang dilakukan oleh masyarakat biasa hingga perusahaan ternama.

Ayumi juga menjadi pelatih profesional disebuah klub olahraga khusus Taekwondo.

Karena masa tahanannya sudah selesai Sammy kini bekerja bersama Ulfah. Mereka selalu sibuk dengan tugas lapangan mereka. Terus menerus melatih para agent tim dengan latihan khusus agar fisik dan mental tim mereka terbentuk dengan kuat.

Restiana dan Septian bekerja di bagian persenjataan, mereka menciptakan senjata-senjata menakjubkan dan mematikan yang dapat dibawa kemanapun oleh agent tanpa terdeteksi dan dicurigai. Seperti sebuah sepatu yang jika di hentakkan dengan tempo khusus akan mengeluarkan sepasang pisau tajam dan tipis dari solnya, hingga sebuah jepitan dasi yang mempunyai bius mematikan didalamnya.

Mereka semua sudah mengalami banyak masa sulit, mereka juga sudah belajar dari semua pengalaman yang mereka dapatkan. Semua hal itulah yang membuat mereka bisa mencapai tingkat kehidupan ini.

Apapun yang terjadi, bahaya, dan hal buruk apapun yang mereka hadapi, kini bisa mereka lalui semua itu dengan kekuatan mereka masing-masing. Kekuatan itulah yang menyatukan mereka dan membentuk mereka untuk lebih baik lagi.

.
.
.

Murderer in the School Season 2
-THE END-

Wahh, terimakasih kepada para pembaca yang telah mengikuti cerita ini😆💕 akhirnya tamat juga😂 maafkan author jika terdapat banyak kesalahan ejaan dan bacaannya ya, atau kadang ceritanya rada gaje dan ga nyambung gituu :')) author harus belajar lebih banyak lagi agar bisa menghasilkan cerita yang bagus. Terimakasih atas dukungan kalian, kritik dan saran kalian, semuanya.
Sampai bertemu di cerita lainnya!
👋😆

MURDERER IN THE SCHOOL SEASON 2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang