✔️[4]Sebuah Kebetulan, Lagi

47 12 4
                                    

Seokjin's Point of View

''Jangan ditukar.''

Aku mendengar suara seorang yeoja yang tampak sudah pernah aku dengarkan. Ku tolehkan wajahku ke belakang kelompok itu dan menemukan yeoja yang menolak untuk memanggilku sunbae tadi siang.

''Apa kau gila huh?! Kenapa kau mau menolak kesempatan emas ini?! Kau pikir jalanan ini masih siang?!'' ucap yeoja lain dalam kelompok itu.

Kulihat yeoja itu hanya menatap datar yeoja yang memarahinya. Perlahan aku berjalan ke arahnya.

''Siapa namamu? ''

''Lee Taera,'' jawabnya singkat tanpa ada embel embel imnida. Sangat tidak hormat.

Aku mengeluarkan smirk ku, ''Kenapa kau menolak kesempatan ini huh?''

Dia mendecak, ''Cih, mian. Tapi aku tak sebodoh yang kau pikirkan Seokjin-ssi.''

Sial, dia sangat tidak sopan kepadaku.

''Yayaya, memangnya apa alasanmu?''

Dia mengeluarkan smirk, smirk itu terlihat—mematikan?

''Tugas kami membawa lilin sampai garis finish, jika kami menukarnya dengan senter maka artinya kami tidak melaksanakan tugas dengan benar,'' jelasnya dengan wajah datar yang menurutku sangat lucu.

Semua hanya diam termasuk yeoja yang sempat memarahinya tadi, mungkin mereka masih mencerna kata-kata Taera.

''Waah daebak! Selamat Taera, kelompokmu menjawabnya dengan tepat, sekarang kalian dapat berjalan ke arah finish,'' ucapku berusaha membuatnya tersanjung.

Yang ada ternyata dia mengabaikanku, dan langsung berjalan melewatiku. Dan tak lupa dengan seorang namja di kelompoknya yang sedari tadi terus menempel demgan Taera.

'Yak Taera, kau memang sangat menarik bagiku. Tunggulah aku sayang'

Seokjin's Point of View end

=======

Taera's Point of View

Mendengar pujiannya membuatku muak. Tanpa pamit langsung saja aku berjalan melewati Seokjin.

Walaupun susah, namun akhirnya kelompok kami juga sampai di tempat finish. Beberapa kelompok sudah sampai di garis finish.

Beberapa kelompok tampak sudah sampai di garis finish. Namun aku sendiri tidak tau mereka melaksanakannya dengan benar atau tidak, entahlah aku tak terlalu peduli.

Kupasang headset putih di telinga ku, alunan musik Burn it Up oleh Boyband Wanna One yang sekarang memang sedang meledak kepopulerannya.

Walaupun aku jarang bersosialisasi, bukan berarti aku tidak tau berita terbaru.

Kulihat sekitarku, saat ini aku tengah menunggu Yoongi. Namun yang mendatangiku saat ini justru malah Baekhyun. Ini membuatku harus mencabut headset dari telingaku.

Dia tersenyum, ''Annyeong Taera-ssi, bolehkah aku meminta ID mu?''

Kupikirkan sejenak, mungkin Baekhyun bisa dianggap teman baik dari caranya memperlakukanku.

''Ah arraseo, ID ku leetaera00. ''

Dia tersenyum dan menundukkan badannya, ''Gomawo Taera, see you tomorrow.''

[1] Leave Me AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang