Malam ini Taera telah siap dengan celana jeans serta sweater putihnya.
Jika saja kalian lupa, malam ini adalah waktu pelaksanaan ospek kedua dan karena waktunya malam maka pakaian yang dipakai pun bebas.
''Yoongi-ya, Kau sudah siap?'' Taera membuka mengetuk pintu kamar Yoongi dengan sedikit keras.
Tak lama Yoongi keluar dari kamarnya, dia telah siap dengan kaus oblong disertai topi hitam yang melekat dikepalanya.
''Ne, kajja kita berangkat!''
Keduanya memasuki mobil hitam Yoongi.
''Apakah barang-barangmu sudah datang dari Daegu, Taera-ya?'' tanya Yoongi mengawali pembicaraan.
''Eumm, mungkin besok.''
Wajah Yoongi tampak murung, ''Yaah, artinya kita tidak bisa serumah lagi? Aku tidak bisa mendengar omelanmu?''
Taera tersenyum mengahadapi namja dihadapannya. Bagaimanapun Yoongi, Taera selalu menyayangi nya dengan tulus. Begitu juga dengan Yoongi.
''Tenanglah, aku akan sering-sering datang ke rumahmu. Mungkin kita juga bisa berangkat bersama? ''
Wajah Yoongi kembali cerah, ''Kau janji? ''
Namja dingin satu ini memang sangat cerewet jika sudah berhubungan dengan Taera. Bahkan wajahnya saat ini terlihat seperti anak-anak yang kebingungan.
''Ne, sudah ayo cepat!'' ucap Taera dengan menyubit pipi Yoongi dengan agak keras. Sedangkan Yoongi kini telah mengusap-usap pipinya yang terasa terasa sakit.
=======
Kampus tampak ramai saat keduanya sampai disana. Yoongi berpamitan kepada yeoja disampingnya untuk pergi ke kelompoknya sendiri.
''Taera-ya, aku pergi ke kelompokku eoh? Kau tidak apa-apa kan?''
Taera terkekeh, ''Tentu saja pabo, caramu berbicara seakan-akan kau akan pergi jauh saja. Lagi pula aku pun akan pergi ke kelompokku.''
''Yak! Jangan mengataiku pabo. Sudahlah, nanti kita bertemu disini lagi ya,'' kesal Yoongi agak dibuat-buat.
Taera menganggukkan kepala. Sekejap kemudian Yoongi telah menghilang dari pandangannya.
=======
Taera's Point of View
Yah, sekarang aku pun harus pergi ke kelompokku bukan?
Ku edarkan pandanganku ke segala arah berharap aku dapat menemukan Kyungsoo sunbae atau setidaknya salah satu anggota kelompokku. Aku memiliki ingatan yang baik mengenai seseorang.
''Taera-ssi?'' kurasakan ada telapak tangan menepuk pundakku disertai dengan suara seorang namja.
Kutolehkan kepalaku kepada namja itu, jika aku tak salah, nama namja ini adalah Byun Baekhyun.
Aku tetap memasang wajah datarku, ''Byun Baekhyun kan? ''
''Ne, apa yang kau lakukan disini Taera-ssi? Tidak bergabung dengan kelompok?''
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Leave Me Alone
FanfictionPerfect Cover by ©hyderia "Arraseo, aku akan mengembalikannya, tapi setelah kencan kita satu hari." "Mwo?!" Matanya membulat, alisnya sedikit terangkat mendengar penuturan santai dari Seokjin. "Ayolah, just one day, please?" "Tidak! Aku tidak mau."...