Sial, namja sialan.
Baru beberapa hari bertemu denganku dia bahkan sudah berani mengajakku kencan-
Tunggu-tunggu, mungkin aku salah menyebutnya, itu hanya jalan-jalan biasa bukan? Huft, hidupku tidak semulus yang aku pikirkan, entahlah aku tidak peduli.
Dapat kurasakan ponselku berbunyi tanda ada pesan masuk, eoh benar. Kulihat nama pengirim pesan itu. Yak pengirim itu lagi-lagi adalah
Seokjin
Entah darimana namja gila itu bisa mengetahui id ku, yang jelas saat ini namanya telah tertera didalam ponsel ku.
21.03
S.Jin : Hai chagi-ya, sudah tidur eoh?
Read
Taera : Kau namja gila yang memanggilku chagi, aku bukan pacarmu. Ingat itu
S.Jin : Jangan marah eoh? Kau belum tidur rupanya, masih memikirkanku?Dan kau ingin mengganti status kita rupanya, kau ingin langsung menjadi kekasihku rupanya.
Taera : Heol, hanya ada di mimpi mu tuan Kim_- waeyo?
S.Jin : Waeyo? Mwo?
Taera : Kau mau apa mengirim pesan kepadaku_-
S.Jin : Ah gwaenchanha, aku hanya merindukanmu mungkin?
Taera : Kurasa memblokir akunmu adalah opsi terbaik
S.Jin : Jangan marah, aku hanya ingin memberi tau, kencan kita besok
Taera : Kencan huh? Ini hanya jalan-jalan biasa jika kau lupa
S.Jin : Kau sangat lucu chagi, omong-omong kau tidak ingin membuka pintunya huh? Aku kedinginan disini.
Taera : Maksudmu? Well, selera humormu rendah, Kim.
S.Jin : Buka saja pintu apartemenmu,aku ada diluar sekarang
Taera : Kurasa kau sedang berbohong, tak mungkin kau ada disini.
S.Jin send a photo
Taera : Yak wajahmu
S.Jin : Tampan bukan?
Read
Tak ingin ambil pusing dengan omong kosongnya, aku segara berjalan menuju pintu apartemen untuk melihatnya. Merepotkan bukan? Untuk apa dia ada di depan pintu apartemenku di jam segini? Heol, pabo namja.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Leave Me Alone
FanfictionPerfect Cover by ©hyderia "Arraseo, aku akan mengembalikannya, tapi setelah kencan kita satu hari." "Mwo?!" Matanya membulat, alisnya sedikit terangkat mendengar penuturan santai dari Seokjin. "Ayolah, just one day, please?" "Tidak! Aku tidak mau."...