2. Secret

732 63 3
                                    

Yoojung's pov
Hospital
14.23 KST

Bau khas rumah sakit yang sangat menyengat, menguar memenuhi paru-paruku.

Hari ini tepat dua minggu aku memeriksakan kesehatanku. Jika bukan karena omelan eomma, aku tidak akan datang ke gedung serba putih ini.

"Chogiyo, aku sudah membuat janji dengan Dr. Lee Hyun Soo." Kataku kepada seorang perawat jaga. (Permisi)

Ia pun memeriksa data pasien yang sudah mengatur janji dengan Dr.Lee. "Ah,ne. Han Yoojung agasshi, matji?"

"Ne. Apa Dr.Lee ada ditempat?"

"Dr.Lee sudah menunggu anda. Silahkan masuk" Aku tersenyum sambil membungkukkan badanku tanda terimakasih.

Ku ketuk pintu kayu berlapis cat coklat khas. "Masuk!"

"Annyeonghaseyo, Dr. Lee." Dr. Lee sudah menanganiku selama beberapa bulan terakhir dan beliau salah satu dokter keluargaku.

Dr. Lee terkekeh geli.

Memang, Dr.Lee sudah beberapa kali memintaku memanggilnya Ahjussi. Tetapi, aneh rasanya memanggilnya begitu.

"Tsk. Jinjja. Uisa malgo, geunyang Ahjussi. Arrasseo?" Hanya ku balas dengan senyum dan anggukan. (Dasar. Bukan dokter, tetapi paman. Mengerti?)

"Kkk~ Arrasseoyo, Ahjussi"

"Duduklah, Yoojung-ah." Dr. Lee pun mempersilahkanku untuk duduk.

Jujur saja, aku sangat gugup jika berkonsultasi dengan dokter. Karena, jika aku berkonsultasi, aku akan semakin ketakutan.

Ya, takut jika sesuatu dalam tubuhku makin menyiksaku.

"Eottokkae Jinaesseo? Wajahmu terlihat lebih pucat kali ini." Dr. Lee sekilas memperhatikan wajahku dengan seksama.(Bagaimana kabarmu?)

Kerutan di keningnya menandakan sesuatu yang tak beres.

'Oh shit. Bersiaplah telingaku sayang' umpatku dalam hati.

Akhirnya, Dr. Lee mulai menasihatiku agar tepat waktu minum obat, jangan sampai kelelahan dan lainnya.

Sampai pada kata yang paling ku takuti..

"Kau tahu kan? Anemiamu bisa berakibat fatal, Yoojung-ah"

Aku tak pernah memberitahu siapapun tentang rahasia besar ku ini. Tanpa terkecuali.

Kakiku membawaku berjalan dengan gontai.

Jantungku berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Kata-kata Dr.Lee terngiang di telingaku, entah kapan ia akan berhenti mengisi kepalaku.

Langkahku terhenti di taman rumah sakit.

Tidak terlalu besar. Namun cukup nyaman di pandang. Sebuah pohon sakura tumbuh lebat di taman itu.

Ku sandarkan punggungku di kursi taman rumah sakit itu. Sambil sesekali melihat kendaraan yang keluar masuk parkiran rumah sakit.

Pikiranku melayang entah kemana.

Aku menengadahkan kepalaku menatap langit. Memejamkan mata agar sedikit melupakan beban pikiranku.

Aku merasa sesuatu terjatuh di telapak tanganku.

Sehelai sakura.

Sekilas aku teringat sebuah buku yang pernah kubaca. "Sakura itu sekilas terlihat indah. Namun, dibalik keindahannya, ia harus merelakan dirinya jatuh ke bumi dan dipijak oleh orang yang melewatinya. Demi sang pohon agar tetap hidup."

Beautiful Accident. [Kai EXO FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang