Part 24

138 7 0
                                    

"Alex dan Louis?"

"Ya. Yang Mulia, Alex adalah mate Diana sedangkan Louis adalah mate-nya Bella"

"Louis?"

"Ya Yang Mulia?"

"Apa yang dikatakan Key benar?"

"Y-Ya. Saya juga tidak menyangka bahwa mate saya adalah Tuan Putri saya sendiri"

"Lalu apa kau bersedia mengubahnya?"

"Tidak Yang Mulia. Ma-Maksud saya, saya tidak ingin mengubah Bella tanpa persetujuannya. Saya tidak ingin menyakitinya"

"Baiklah. Biarkan Bella sadar terlebih dahulu. Biarkan dia istirahat. Kalian keluarlah, Niels, William dan Louis jagalah Bella. Aku akan menemui Diana dulu"

"Baik Yang Mulia" Steve pun keluar dari ruangan Bella lalu disusul Key, Lisa dan tabib yang ikut keluar. Didalam Ruangan hanya ada Louis, Niels dan William saja.

~~~~~~~~~

Disisi lain, Alex masuk ke salam kamar dengan Diana dan mendudukan Diana dipinggir Kasur berukuran Queen Size itu.

"Kau istrihatlah. Aku akan menjagamu disini"

"Apa Bella akan baik-baik saja?"

"Iya Anna. Tenanglah dan tidurlah. Kau juga pasti kelelahan"

"Hmm" Diana membaringkan tubuhnya di kasur dan Alex yang duduk disofa dekat jendela kamar "Alex"

"Ya Anna?"

"Bukankah ini kamar Mom Ishabell?"

"Ha? Kau tau darimana?"

"Ta-- Tidak. Ini hanya firasatku"

"Tapi sepertinya pertanyaanmu itu benar. Soalnya tidak ada yang pernah masuk kedalam sini selain Yang Mulia"

"Tapi kenapa kita masuk?"

"Karena Mom mu yang menyuruh ku juga Yang Mulia tidak keberatan"

"Benarkah?"

"Ya"

"Hmm. Kau tau?"

"Apa?"

"Aku sangat suka Vampir. Aku bahkan pernah berharap menjadi teman seorang Vampir. Namun, aku malah menjadi anak juga mate seorang Vampir. Ini terlalu berlebihan dari yang aku harapkan"

"Apa kau tidak takut dengan Vampir?"

"Awalnya tidak. Tapi setelah melihat kejadian di aula tadi, aku sangat takut"

"Kau juga takut padaku?"

"Tidak"

"Kenapa?"

"Vampir sekonyol dirimu siapa yang takut?"

"Oh ya? Aku konyol yah? Mau aku perlihatkan sisi menakutkanku?"

"Hehehe. Gak kok. Kau itu tampan. Jadi siapa yang takut?" Diana baru menyadari ucapannya. Dan langsung menutup rapat mulutnya.

"Aku tampan?"

"Bodoh. Kenapa aku berkata seperti itu?"

"Kau tidak bodoh. Kau hanya keceplosan dan juga ceroboh" Diana memandang Alex tajam dan kesal

"Aku tidak ceroboh"

"Dia lucu sekali saat marah. Haha"

"Jangan menertawakan ku. Aku tau aku menggemaskan, tapi jangan menertawakan ku"

"Kau bisa membaca pikiranku"

"Iya. Kenapa?" baru saja Alex ingin menjawab tiba-tiba Steve datang dan Alex langsung berdiri begitupun Diana yang langsung duduk

VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang