Part 22

224 11 0
                                    

Dan saat para pasukan Jack sudah habis, Lisapun menyerang Jack.

Jack dengan aura marahnya membalas setiap pukulan ataupun menangkis pedang yang Lisa layangkan ke Jack.

"Kenapa kau ingin membunuh Ratu Ishabell? Apa karena dia manusia?"

"Seperti biasa. Kau sangat pandai, kau tau manusia lemah seperti ratumu itu tidak pantas untuk kerajaan Vampir"

"Kau lebih tidak pantas penghianat"

"Penghianat? Kita lihat saja nanti, siapa yang akan menjadi penghianat kerajaan. Kau atau Aku?"

"Shit!!" Lisa makin membabi buta setiap pukulan yang ia layangkan kepada Jack. Hingga luka gores di dibagian dada Jack, Jack meringis lalu tersenyum miring.

"PENGAWAL!!" panggilan Jack menggelegar disetiap lorong kerajaan. Dan detik itu juga Banyak pengawal kerajaan Vorks ataupun Victor datang. Termasuk Ksatria William yang telah kembali ke kerajaan untuk mengabari kemenangan mereka

"Tangkap dia. Dia- Dia telah membunuh Ratu Ishabell dan Ksatria wanita Key telah membawa kabur kedua putri Ratu Ishabell" William menatap tajam dan marah ke Lisa.

"Tidak. Bukan aku, tapi-"

Gongg.... Gong... Suara pukulan pada Gong kerajaan membuat ucapan Lisa terhenti.

"PERHATIAN. YANG MULIA RAJA STEVE TELAH KEMBALI. DAN PERANG YANG TERJADI ANTARA BANGSA VAMPIR DAN WAREWOLF DIMENANGKAN OLEH YANG MULIA RAJA STEVE. BANGSA VAMPIR"

"Yang Mulia telah kembali. Jika aku pergi dan menghadap dengannya. Maka aku akan mati dan tidak dapat menyampaikan pesan Ratu Ishabell kepada Yang Mulia karena saat ini  Yang Mulia pasti akan mempercayai penghianat ini. Dan Key, dia sendirian lari dari sini. Aku harus melarikan diri, tapi surat Ratu? Aku akan menyimpan nya dan jika waktu sudah membaik aku akan memberikannya"

Ucapan Lisa dalam pikirannya tidak dapat dibaca oleh siapapun karena sebelum Key pergi, ia telah menutup pikirannya dan Ishabell. Secepat mungkin Lisa melesat dan melompat dari jendela perpustakaan. Dan saat itu juga Steve datang dengan wajah yang sangat-sangat cemas. Setelah mencium aroma darah segar bercampur darah vampir murni, Steve langsung melesat ke ruangan perpustakaan dan mendapati Ishabell yang terbaring dengan darah yang ada di perutnya dan juga di mulutnya.

"Bell, Ishabell. Bangun. Ishabell bangun. Sayang bangun, ISHABELL BANGUN!!" Air mata Steve tidak dapat lagi ditahan ia menangis sejadi-jadinya didean perempuan yang ia cintai. Kemudian, Ia menggeram. Amarahnya tidak dapat lagi ditahan. Steve bangkit dan menatap semua vampir yang ada diruangan itu. Mata biru malamnya yang apabila di tatap akan menenangkan hati sekarang berubah menjadi biru api. Siapapun melihatnya akan langsung ketakutan bahkan bunuh diri.

"SIAPA YANG MELAKUKAN INI?" Semua Diam karena takut untuk menjawab. Steve menatap Jack lalu melesat mencengkram rahang Jack hingga Jack terbentuk dinding perpustakaan yang kini sudah retak.

"SUDAH KUKATAKAN BUKAN? JAGA ISHABELL, JANGAN SAMPAI DIA TERLUKA SEDIKITPUN, NAMUN KAU. KAU CEROBOH MELAKSANAKAN TUGASMU"

"Y-Yang Mulia. Saya sudah eghh.. Menjaga Ratu Ishabell namun akal licik dari wanita yang ia anggap sahabatnya membuatku dan pasukanku terlihat bodoh. Ksatria wanita Key dan Lisa telah merencanakan pembunuhan ini dan juga Key telah melarikan diri dengan kedua putri anda. Sedangkan Lisa, Ia baru saja melarikan diri setelah mendengar kepulangan anda Yang Mulia" Steve menatap tajam Jack "tanyakan pada Ksatria William dia melihat Lisa melarikan diri dengan pedang yang berlumuran darah. Bahkan dia menyerang saya Yang Mulia" Steve melepaskan cengkeramannya dan menatap William

"APA YANG DIKATAKANNYA BENAR?"

"B-Benar Yang Mulia. Ksatria Lisa telah melarikan diri"

"KEJAR DIA SEKARANG. BAWA DIA KEMBALI DALAM KEADAAN HIDUP ATAUPUN MATI. AKU TIDAK AKANMENGAMPUNI KALIAN JIKA KALIAN TIDAK MENEMUKANNYA. BAWA JUGA KEMBALI PUTRIKU!! CEPAT" detik itu juga Semua melesat meninggalkan Steve yang berduka karena meninggalnya Ishabell. Steve memeluk Mayat istrinya itu, lalu ia kembali menangis

VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang