Prolog

1.5K 59 1
                                    

"Pemandangan di sini bagus kan na?"
Tanya seorang cowok sambil menatap ke depan.

"Hm"kata gadis yang di sebelahnya.

"Sepi dan nyaman.gue suka."lanjutnya lagi.

"Kalau udah kerja nanti, terus udah punya banyak uang,gue pengen keliling dunia.bareng lo,sama bunda.itu impian gue dari kecil.tapi masih lama,sekitar 10 tahun lagi mungkin?"

"Ck.10 tahun?gue udah mati kali no"kata gadis itu sambil tersenyum kecut.

"Lo ngomong apa sih na?!"tanya cowok itu dengan suara yg mulai meninggi.

"Kenyataan"kata gadis itu lirih.

"Hidup gue gak sempurna kaya hidup lo vino.hidup gue gak sempurna.hidup gue gak akan lama lagi."kata gadis itu yang mulai terisak.

Cowok yang bernama vino itu langsung memeluk gadis itu.

"Lo gak boleh ngomong kayak gitu na.di dunia ini gak ada yang sempurna.hidup gue,hidup lo juga"kata vino sambil mengusap lembut rambut gadis yang masih ada dalam pelukannya.

"Penyakit itu no.gue capek.gue nyerah"kata gadia itu sambil mengeratkan pelukannya.

"Lo gak boleh nyerah na.lo harus kuat.gue yakin lo bisa.oke?"kata vino sambil mengusap sisa air mata yang ada pada pipi gadis itu.

Gadis itu hanya tersenyum dan mengangguk.

"Kalau senyum kan makin cantik"kata vino sambil mengacak rambut gadis itu.

Gadis itu malah memeluknya kembali.

"Thanks ya no.lo emang abang terbaik seIndonesia"kata gadis itu.

"Ya ya ya.dan lo adek gue Christavina Anastasya yang paling gue sayang plus cantik seDunia setelah bunda"kata vino sambil mencium kepala vina.

Sedangkan vina hanya terkekeh.

"Dan lo, wanita kedua yang pengen gue bahagiain setelah bunda"lanjutnya lagi.

Vina melepaskan pelukannya.kemudian bertanya kepada vino

"Kedua?"tanya vina sambil menaikkan satu alisnya.

"Hm.setelah bunda"balas vino.

"Jadi,Kalau lo udah punya istri.berarti istri lo jadi wanita ke tiga yang pengen lo bahagiain dong bang?"tanya vina.

"Gak.dia bakal jadi wanita ke dua.sama kayak lo."kata vino.

"Balik yuk!udah sore.nanti bunda marah lagi sama gue karna bawa tuan putry keluar lama lama"kata vino kemudian berdiri.

"Ayo tuan putry"kata vino

Kemudian vino menjulurkan tangannya kedepan wajah vina. Dengan senang hati vina menerima uluran tangan vino.

"Makasih pangeran"kemudian mereka tertawa bersama.

Christavino Ardiansyah dan Christavina Anastasya. Dua kakak adik yang saling menyayangi satu sama lain.

Vina ingin hidup seperti remaja seumurannya. Tanpa penyakit yang di deritanya. Tanpa beban. Dia capek. Kenapa dari sekian juta orang di dunia harus dia?Vina nyerah. Dia tau hidupnya tak akan lama lagi. Tapi kalau boleh jujur,dia ingin hidup lebih lama lagi. Tidak salahkan?

Vino ingin melihat vina bahagia. Walaupun vino tau kalau hidup adiknya itu tidak akan lama lagi.
Tapi dia yakin kalau vina bakal sembuh dari penyakitnya. Yaa dia yakin.

***

Hay guys😊Jangan lupa vote yaa^^

Brain CancerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang