04

649 30 0
                                    


Vina tidak henti-hentinya mendumel gak jelas.

"Dasar burung citcit. Dia yang salah kok gue yang di hukum? Si beta-beti lagi gak mau dengerin kata-kata gue.di hukum berdiri di lapangan ampe jam istirahat lagi. Dikira gak panas apa?kalau nanti kulit gue kebakar gimana?atau gue pingsan?atau yang lebih parahnya gue berubah jadi mermaid?yakali mermaid kena panas matahari langsung berubah.tau ah."kata vina panjang kali lebar kali tinggi.

Karena asik mendumel gak jelas. Vina menabrak seseorang.

"Kalau jalan itu lihat-lihat.jangan kayak orang gila"kata cowok yang vina tabrak tadi.

Vina menatap cowok tersebut.
Sempurna.itu hal yang dipikiran vina ketika melihat cowok di hadapannya ini.vina langsung megelengkan kepalanya.

"Maaf ka. Gue gak sengaja"kata vina dingin.

Cowok tersebut tidak menghiraukan vina. Dan tanpa berkata sepatah kata pun dia langsung pergi.

"Dasar cowok dingin!"kata vina kemudian berjalan menuju lapangan untuk melaksanakan hukumannya.

Saat sampai di lapangan vina langsung menjalankan hukumannya dengan tidak ikhlas.

Satu hal yang vina rasakan saat ini.

Panas.

"Kok bel istirahat gak bunyi sih dari tadi?!"kata vina kesal.

Hampir dua jam lebih dia berdiri di bawah terik matahari yang sangat panas.

Vina memegang Kepalanya yang terasa sangat pusing. Kemudian cairan merah kental keluar dari hidung mancungnya.

Vina ambruk.dan semuanya gelap.

***

"Gue ada dimana?"tanya vina ketika membuka matanya.

"Lo ada di rumah sakit.udah 2 hari lo gak sadarkan diri"itu suara khas vino.

"Ck.2 hari?kirain 2 minggu"kata vina kemudian mencoba untuk duduk.

"Hati-hati na.kata dokter lo gak  boleh banyak gerak dulu"kata vino membantu vina untuk duduk.

"Makasih no"kata vina sambil tersenyum simpul kearah vino.

Vino hanya mengangguk dan membalas senyuman vina.

"Bunda mana?"tanya vina

"Bunda baru aja pulang.jadi gue yang bakalan nginap disini."kata vino.

"Lo gak sekolah besok?"tanya vina polos.

"Vina adek gue yang paling PINTAR,besok gue gak sekolah,karena besok hari MINGGU ogeb sayang"kata vino menekan kata PINTAR dan MINGGU.

Vina nyengir polos.
"Maap bang. Vina khilaf"kata vina.

Vino terkekeh."ada ada aja lo"kata vina sambil mengacak rambut vina.

"Hobi bangat ya bikin rambut gue rusak"kata vina kemudian mengatur rambutnya dengan tangan yang di jadikan seperti sisir.

"Btw,siapa yang ngangkat gue saat gue pingsan kemarin?"tanya vina penasaran.

"David"jawab vino singkat,padat dan jelas.

"David?kelas berapa?kok gue gak kenal ya no?"tanya vina polos.

"Ya ampun na.masa lo gak kenal sama David Willson?"tanya vino tidak percaya.

Bahkan semua orang di sekolah mengenalnya.dan TERKECUALI VINA.

Sekudet itu kah adek gue?

"Gak.emang dia siapa?"tanya vina polos.

"Demi patrick warnanya merah muda.lo gak kenal sama David?!omaygat na.lo kok kudet bangat sih!bahkan selama lo sekolah lo gak pernah tau david yang mana?"tanya vino.

Vina hanya menggeleng polos.

"Gini ya. David itu anak pemilik sekolah,ketua osis,kapten tim basket,dan ketua kelas dikelas gue"kata vino.

Vina dan vino tidak sekelas. Vina masih kelas 10 dan vino sudah kelas 12.

"Oh"kata vina cuek kemudian mengambil hp nya yang ada di nakas dan membuka aplikasi sosmednya.

OH?omaygat.bayangkan saja,vino sudah berbicara panjang lebar dan tanggapan vina hanya OH?.

Vino langsung berdiri kemudian keluar dari ruangan vina sambil menghentakan kakinya.persis kayak bocah.

"Dasar aneh"kata vina kemudian melanjutkan aktifitasnya dengan hp yang sempat terhenti.

***

"Na. Gue minta maaf ya?gara-gara gue lo dihukum sama si beta-beti.dan gara-gara gue juga lo masuk rumah sakit. lo mau kan maafin gue?"tanya citra dengan memasang pupy eyes nya.

Sekarang citra sedang berada di ruangan rawat vina. Dia merasa bersalah kepada vina.

"Gak"jawab vina singkat yang masih asik bermain hpnya.

"Maafin gue yaa na?kalau lo maafin gue,gue bakal nurutin apa yang lo minta"kata citra.

Vina tertarik dengan tawaran burung citcitnya itu.vina menatap citra tajam.

"Beneran?"tanya vina.

"Yup"jawab citra mantap.

"Lo harus traktir gue selama seminggu di kantin"kata vina tersenyum setan.

Citra hanya mengangguk pasrah.

***

JANGAN LUPA VOTE^^





Brain CancerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang