08

641 28 2
                                    

Happy Reading^^
JANGAN LUPA VOTE GAES;)

***

Mobil david berhenti di depan rumah vina.

"Makasih ya dav,udah ngajak gue jalan"kata vina sebelum  turun dari mobil david .

"Santai aja kali na"kata david tersenyum.

Duh. Gak kuat liatnya.

"Eh-iya"seketika vina jadi gugup.

"Gak mau mampir dulu?"tawar vina.

"Lain kali aja deh na"kata david.

"Oh yaudah"kata vina.

Vina membuka pintu mobil david,tapi david menahan tangannya.

"Istirahat. Besok sekolah. Dan jangan kangen sama gue yaa na"kata david sambil tersenyum.

Vina mengangguk semangat sambil tersenyum simpul.

Vina keluar dari mobil david. David membuka kaca mobilnya dan tersenyum ke arah vina.

"Gue duluan ya na"pamit david.

"Iya. Hati-hati"

"Besok gue jemput. Gak terima penolakan. Sampai ketemu besok calon pacar"kata david tersenyum kemudian pergi meninggalkan vina yang masih melongo.

Calon pacar.

Vina tersenyum. "Hati-hati calon pacar"vina tahu bahwa david tidak akan mendengarnya.

Gue simpulkan,bahwa gue udah mulai suka sama david.

Vina tersenyum. Satu hal yang vina sadari,bahwa dia mulai menyukai david. Kemudian vina masuk kedalam rumahnya.

***

Vina bangun lebih awal dari biasanya karena dia ingin membuatkan sarapan untuk vino. Tania masih ada tugas di luar kota. Jadi vina lah yang membuatkan sarapan buat vino.

"Selesai"kata vina.

Roti dan susu coklat kesukaan nya dan vino sudah teratur rapi di meja makan.

Vina melihat jam tangan nya.

"INO!SARAPAN NYA UDAH SELESAI!CEPETAN TURUN!"teriak vina.

"Bentar!"vino juga ikut berteriak.

Kemudian vina duduk dan memakan sarapannya. Hari ini hari senin. Jadi dia tidak mau kena hukum karena terlambat.

Vina melihat vino yang sedang mencari sesuatu.

"Na,lo liat dasi gue gak?"tanya vino.

"Gak"

"Kalo kaos kaki lo liat gak?"

"Gak"

Vina masih sibuk memakan sarapannya.

"Masa lo gak liat sih?!"tanya vino kesal.

Vina berhenti memakan sarapannya. Kemudian menatap vino tajam.

"Punya lo. Lo yang pake. Kok tanya gue sih?!dasar aneh"kata vina ketus. Kemudian melanjutkan aktifitasnya yang tertunda.

Vino langsung berlari menaiki tangga menuju kamarnya. Dia tidak mau kena hukum karena tidak memakai atribut lengkap. Tapi dia juga tidak mau kena hukum karena terlambat.

Ponsel vina bergetar. Ada pesan yang masuk,kemudian vina membuka isi pesan yang ternyata dari david.

From: David

Gue udah didepan.

Seketika vina tersedak. Dia lupa kalau hari ini david menjemputnya untuk berangkat kesekolah bareng.

Dengan terburu-buru vina meminum susu nya dan mengambil tasnya.

"VINO GUE PERGI DULUAN YAA!GUE UDAH DI JEMPUT SAMA DAVID!SARAPAN LO ADA DI MEJA"teriak vina kemudian keluar rumah.

Dan benar saja mobil david sudah ada di depan gerbangnya.

Vina membuka pintu mobil dan tersenyum ke arah david. David juga tersenyum.

"Lo udah nunggu lama ya dav?sorry"kata vina merasa bersalah.

"Gak"kata david sambil tersenyum.

"Na"panggil david.

Vina menatap david. David mendekat ke arah vina. Kemudian tanggan David menyentuh bibir vina.

Seketika vina jadi gugup.

"Da-v lo mau nga-pain?"tanya vina gugup.

Vina semakin mundur sampai punggung nya sudah bersandar di kaca mobil.

"Ada sisa susu di bibir lo"kata david terkekeh pelan dan menjauh dari vina.

WHAT THE F--CK?david yang terlalu---atau gue yang terlalu berpikiran kesana?

"Oh-iya"vina langsung salah tingkah.

Kemudian dia mengambil tissue dan melap bibirnya.

"Udah gak ada. Tadi udah gue bersihin"kata david tersenyum.

"Gue tau tadi lo berpikiran yang gak-gak kan?"tanya david menggoda vina.

Vina lo malu-maluin diri lo sendiri.

"Engg-ga kok"jawab vina gugup.

David hanya tertawa dan mengacak rambut vina pelan.

"Dasar bocah"kata david.

"Lo kayak vino. Hobi bangat bikin rambut gue berantakan"kata vina cemberut sambil mengatur rambutnya.

David hanya tersenyum melihat vina yang cemberut. Kemudian mobil david berjalan menuju ke sekolah.

Sedangkan di dalam rumah vina

"Na pakein dasi gu---"ucapan vino terhenti ketika melihat vina sudah tidak ada di meja makan.

"Lah. Kok gue di tinggal sendiri sih?"

Kemudian vino melihat jam tangannya.

""Masih jam--WHAT?!GUE TELAT!"dengan secepat kilat vino mengambil roti yang vina buat dan meminum susu nya dengan tergesa-gesa.

"Rotinya nanti makan di mobil aja"kata vino kemudian berlari dengan tangan kirinya memegang dasi yang belum sempat dipakai dan tangan kanan yang memegang roti.

GUE TELAT!

***

JANGAN LUPA VOTE GAES;)

Brain CancerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang