Aku berlari menuju kelas. Aku tau mungkin aku sudah sangat terlambat tapi setidaknya aku bisa masuk pelajaran pak asbud. Setibanya aku di depan pintu kelas, keadaan kelas sangat kacau. Suara garsela yang terdengar sangat marah mendominasi kekacawan itu.
"Lo dari mana aja sof?" tanya aldo ketika aku baru saja masuk kelas. Aldo terlihat sangat bingung dan panik
"Ada apa nih?" tanya ku yang masih bingung
"Itu zie sahabat lo berantem sama garsela" Ujar Andi menambahkan
"Lah sekarang kan jam nya pak asbud napa....." Kalimatku terpotong oleh aldo
"Dari pada lo banyak nanya pisahin dulu si Zie sama Si Garsela" Ujar aldo sangat panik. Jelas saja Aldo sepanik itu. Seantero sekolah tidak akan berani menghadap zie ketika marah.
Sontak aku langsung menghampiri kerumunan orang itu. Terlihat zie dan garsela sedang adu mulut
"Sep ada apa?" Tanyaku pada septa. septa sedang memegangi Aulia yang sedang menangis, diam tak berkutik
"Lo tenangin dulu tuh si zie, takutnya malah jadi adu jotos" ujar septa panik.
Aku menoleh ke arah aulia yang hanya diam. Aku mencoba melihat keadaanya. Seolah tau apa yang aku pikirkan septa mengaggukan wajahnya memberi isyarat bahwa Aulia tidak apa apa.
Kemudian aku menghampiri zie yang sedang di pegangi oleh beberapa orang. Wajahnya merah padam sambil terus melontarkan kata kata kasar.
"Gausah di ladenin manusia kaya dia mah" Aku memegang pundak zie berbisik di telinganya
"Ni lagi ni anak tukang jait ikut campur." Garsela terus mengompori zie agar zie marah.
Mancing gue lu, gak akan mempan
"Bacot... Sini lo " Nada bicara zie meninggi.
"Lo pikir gue takut mentang mentang Atlit taekwondo. harus lo tu urus sahabat lo. Berani beraninya suka sama pacar gue" Ujar garsela menantang zie
"lepasin gue" Ujar zie kepada reno panji dan natan.
Brug... satu orang telah menjadi korban zie. reno jatuh tersungkur ketika berusaha menahan zie. Sontak aku menarik berusaha menarik tangan zie yang hendak menyerang garsela
"Usss.... Tahan zie dia cewe" Aku menarik tangan zie
"Gua gak peduli!!!" zie berteriak padaku
"Kontrol emosi lo zie, dia sengaja nyulut emosi lo" aku meneriaki zie berusaha menyadarkanya
Zie menghentikan langkahnya. Matanya zie merah. Emosinya benar benar tak terkendali. Zie memang seperti ini, dia tidak pandang bulu menyerang siapa pun yang mengusik dirinya dan sahabat sahabatnya.
"Lo harus tenang zie" Aku berusaha menenangkan zie. Zie masih menatap garsela ganas.
"Lepasin gue" Garsela menggigit tangan yanto kemudian menghampiri aulia dan menyerangnya
"Dasar anak tukang sayur berani berani nya lo suka sama zaki" Ujar garsela yang emosinya juga tidak terkendali
Plak. Pipi garsela terasa panas. Wajahnya memerah. Sebuah tamparan mendarat dipipinya. Tamparan itu milik zie, dia sangat emosi melihat perlakuan garselal pada sahabatnya.
"zie zie zie" aku menarik kembali tangan zie.
"aaaisss.. berani lo nampar gue hah" kata garsela nyolot dan berupaya menyerang zie balik. Sontak beberapa orang memegangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship
Подростковая литератураKisah seorang gadis tomboy bernama Sofy yang ditakdirkan bertemu lelaki bernama Haikal. Takdir seakan akan melibatkan Sofy dan haikal untuk bertemu dan selalu berinteraksi. Takdir yang membuat Haikal dan Sofy saling membenci. Takdir yang membuat mer...